Warga Keluhkan Irigasi Sawah Tertutup Material Proyek
Para petani dan warga di Jalan Flamboyan, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo mengeluhkan tertutupnya saluran irigasi. Saluran irigasi yang menghubungkan sawah dengan sungai tertutup material (tanah uruk) proyek pergudangan di Jalan Anggrek (Jalan Lingkar Utara/(JLU).
Akibatnya, air menggenangi sawah terutama saat musim hujan. Genangan air kemudian mengalir ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pilang di Jalan Flamboyan.
TPU pun berubah menjadi resapan pembungan air yang meluber dari persawahan warga di sekitarnya.
Ketua RT 03, RW 03 Kelurahan Pilang, Sunar mengatakan, saluran irigasi tidak bisa lagi mengalir karena tertutup material pembangunan gudang. “Sejak ada pengurukan lahan di Jalan Anggrek, saluran irigasi tertutup material,” katanya, Rabu, 16 Juni 2021.
Dampak tersumbatnya saluran irigasi, kata Sunar, dirasakan langsung oleh petani. Karena sawahnya terus tergenang, petani tidak bisa bercocok tanam.
“Saat pun kesulitan menguburkan jenazah karena lahan pemakaman baru digali sedikit sudah dipenuhi air,” kata Sunar.
Sunar menyayangkan, pemilik proyek yang menguruk lahan tidak pernah memberi tahu warga sekitar. “Tidak ada sosialisasi kepada warga sekitar, pelaksana proyek bangunan juga tidak memasang bis beton pada saluran irigasi sehingga air tetap mengalir,” katanya.
Ditanya siapa pemilik proyek bangunan, Sunar mengaku tidak mengetahui. “Saya tidak tahu lha wong pemilik proyek tidak pernah memberitahu warga sekitar,” ujarnya.
Sunar berharap, pemilik proyek segera membenahi saluran irigasi yang mampet. “Benahi dulu saluran irigasi, barulah proyek dilanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo, Agus Hartadi mengaku, akan mengecek lokasi proyek pembangunan bangunan yang dikeluhkan para petani dan warga Pilang.
"Nanti kami cek lokasi proyek itu. Kalau memang merugikan warga sekitar, ya pemilik proyek akan kami tegur,” katanya.
Dinas PUPR juga akan mengecek Izin Mendirikan Bangunan (IMB) proyek di Jalan Anggrek tersebut.
Advertisement