Warga Kaget Dihuyur Hujan Es: Ngelu Ndasku
Wilayah Surabaya barat mengalami hujan es sebesar krikil, pada Senin, 21 Februari 2022. Fenomena ini diceritakan oleh salah satu warga yang sedang melintas di jalan raya. Salah satu warga tersebut bernama Yusha Mega. Pria 24 tahun ini menyadari adanya hujan es tersebut ketika berangkat bekerja di Pakuwon Trade Center (PTC) Mall di Jalan Raya Lontar, pukul 13.30 WIB.
“Sekitar pukul 13.30 WIB sampai jam 14.00 itu mendung gelap. Tapi nggak ada angin,” kata Yusha ketika dihubungi Ngopibareng.id, Senin, 21 Februari 2022.
Begitu Yusha sampai di parkiran PTC Mall, hujan es sebesar batu krikil mulai berjatuhan. Bahkan, saat melepas helm ada salah satu benda jatuh mengenai kepalanya bagian belakang.
“Pas baru masuk (parkiran) itu muni (bunyi) prak, sempat kejatuhan di kepala bagian belakang, sampai ngelu ndasku (sampai pusing kepalaku), soale wes (soalnya sudah) lepas helm,” jelasnya.
Tak lama, lanjut Yusha, hujan es tersebut turun dengan lebatnya, disertai angin yang berhembus cukup kencang. Hal tersebut membuat orang-orang lari mencari tempat berteduh.
“Langsung lari aku. Orang-orang yang di parkiran melayu kabeh (lari semua). Aku lihat ada orang pakai jas hujan juga ikut berteduh,” ucapnya.
Sementara itu, warga Surabaya Barat lainya, Gita Ayudevi mengatakan, pada awalnya hujan yang turun hanya gerimis. Namun, tak lama, hujan tersebut menjadi deras disertai angin kencang.
“Kemudian berbunyi pletak-pletak di atap dan ternyata es batu. Ukurannya sekitar 1-2 cm. Sekitar 30 menitan (hujan es-nya)," kata perempuan 23 tahun ini.
Hujan es tersebut, kata Gita, membuat sebagian pot bunga milik tetangganya berjatuhan. Meski demikian, hujan tersebut tidak sampai membuat wilayah tempat tinggalnya banjir.
"Tadi hujan deras. Terus kata teman-teman es batu (yang jatuh), bukan air. Pantesan dingin," jelasnya.