Warga Jember Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal
Fani Yulianto, 28 tahun, warga Desa Sukorno, Kecamatan Umbulsari, Jember ditemukan tewas dengan luka robek di bagian leher, Sabtu, 30 Oktober 2021 sore pukul 16.30 WIB. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
Jasad Fani Yulianto awalnya ditemukan oleh warga Dusun Banjarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari di sawah milik Dasuki. Saat ditemukan posisi jasad korban menghadap ke barat mengenakan baju warna abu-abu lengan panjang. Terlihat luka robek di bagian leher dan perut tertindih sebuah balok kayu.
Kabar penemuan mayat itu tersebar dengan cepat melalui mulut ke mulut hingga media sosial. Tidak berselang lama kemudian puluhan warga yang penasaran mulai mendatangi TKP.
Sampai pukul 19.30 WIB warga yang penasaran dan ingin melihat dari dekat masih terus berdatangan. Anggota Polsek Umbulsari bersama Tim Inafis Polres Jember juga tiba di lokasi.
Setelah melakukan olah TKP polisi menemukan sebuah jam tangan dan celurit yang letaknya tidak jauh dari lokasi jasad korban. Polisi belum bisa memastikan jam tangan dan celurit itu milik siapa. “Ada beberapa barang bukti yang kami amankan di TKP, ada jam tangan dan celurit. Namun belum bisa dipastikan itu milik siapa,” kata Kapolsek Umbulsari, AKP Murgianto, Sabtu, 30 Oktober 2021 malam.
Kabar penemuan mayat itu akhirnya sampai juga kepada keluarga korban. Saat itu, seorang bernama Oktobi Ariandi datang ke rumah sakit dan mengakui bahwa jasad penuh luka itu adalah kakak kandungnya. Oktobi Ariandi masih dapat mengenali secara jelas ciri-ciri fisik kakak kandungnya yang sudah menjadi mayat itu.
Oktobi Ariandi menceritakan, korban keluar rumah pada Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB. Bisanya korban tidak pernah lama, namun kali ini hingga Sabtu pagi tak kunjung pulang ke rumah.
"Menurut orang yang mengaku keluarga korban, korban keluar mengendarai motor Beat warna merah. Sampai Sabtu pagi tidak pulang," lanjut Murgianto.
Sementara Kapolsek Umbulsari AKP Murgianto mengatakan, sejauh ini masih melakukan penyelidikan. Polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan pihak yang mengaku keluarga korban.
“Perihal ditemukannya mayat dengan luka-luka tersebut. Kesimpulan sementara, diduga kuat korban adalah korban penganiayaan berat,” pungkas Murgianto.
Polisi hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan orang yang mengaku keluarga korban. Kasus ini selanjutnya ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Jember.