Warga Jember Tanam Padi dan Pisang di Tengah Jalan
Sejumlah warga Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember melakukan penanaman padi di tengah jalan rusak, Rabu, 05 Januari 2022. Aksi penanaman itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Video protes warga dengan menanam padi di tengah jalan diunggah di grup Facebook Info Warga Wuluhan oleh akun bernama Roosuel Bengkel. Dalam video berdurasi 15 menit 34 detik itu sudah dibagikan sebanyak 323 kali, disukai 424 kali, dan dikomentari sebanyak 319 kali.
Perekam aksi penanaman padi itu menyebut lokasi penanaman padi itu di Jalan Balung-Kemuning, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan. Perekam video itu juga beberapa kali menyebut warga yang turut serta menanam padi di jalan rusak itu.
Dalam video itu terlihat lima orang sedang aktif menanam, sementara beberapa orang di antaranya hanya berdiri dan melihat di pinggir jalan. Sesekali perekam video itu juga mencari dukungan dengan meminta pendapat kepada pengendara yang melintas.
Sejumlah pengendara yang melintas menyatakan dukungannya terhadap aksi itu dengan mengacungkan jari jempol dari dalam kendaraan. Terlihat juga salah satu pengendara sepeda motor sengaja berhenti hanya untuk mengambil gambar aksi tersebut.
Pada menit ke 9:40 terlihat selain menanam padi warga juga menanam pohon pisang. Setidaknya ada dua pohon pisang ditancapkan di lokasi aksi tersebut. “Padi dan jagung ini kalau nanti panen bisa dipakai untuk memperbaiki jalan ini,” kata perekam video tersebut.
Sejumlah warga yang menanam padi dan pisang itu juga menyampaikan rasa kecewanya karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. Padahal selama ini mereka juga turut berkontribusi dengan membayar pajak tepat waktu kepada negara.
Padi dan Pohon Pisang Dicabut Kembali
Aksi protes dengan menanam padi dan pisang tersebut mendapat respons dari Polsek Wuluhan. Setelah diberi pemahaman akhirnya warga bersedia mencabut bibit padi dan pohon pisang yang terlanjur ditanam.
“Aksi penanaman padi dan pisang itu merupakan bentuk protes yang dilakukan warga karena jalan rusak,” kata Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arif, Rabu, 05 Januari 2022.
Diketahui, hampir separuh badan jalan rusak dan berlumpur ditanami padi dan pisang. Atas aksi tersebut polisi kemudian memberikan pemahaman kepada warga yang terlibat aksi tersebut.
“Kami imbau agar tidak melakukan aksi semacam itu, karena berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan warga yang menggunakan jalan tersebut,” lanjut Arif.
Setelah diberi pemahaman akhirnya ratusan bibit padi dan dua pohon pisang yang terlanjur ditanam itu dicabut kembali oleh warga.
Advertisement