Warga Jember Nyolong Baterai Tower Dijual Kiloan
Polresta Banyuwangi berhasil membekuk pelaku pencurian spesialis baterai tower provider seluler. Tersangka diketahui berinisial WR. Pria 41 tahun ini sudah membobol 9 titik tower yang ada di Banyuwangi. Pelaku merupakan warga Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Kasus ini terungkap atas laporan dari beberapa provider seluler yang kehilangan baterai tower. Dari laporan yang diterima Polisi, pelaku sudah beraksi sejak 12 Oktober 2021 hingga 25 Oktober 2021. Total ada 9 titik tower di wilayah Banyuwangi yang telah disatroni pelaku. Satu provider ada yang menderita kerugian hingga Rp170 juta.
“Yang diambil adalah baterai tower yang memiliki nilai ekonomi cukup fantastis,” jelas Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo, Senin, 15 November 2021.
Atas laporan tersebut, tim Resmob Polresta Banyuwangi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil memperoleh informasi terkait identitas pelaku. Sampai akhirnya pelaku berhasil diamankan petugas di wilayah Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi.
“Kemudian pelaku diamankan di daerah Bangorejo pada saat akan melakukan aksinya kembali. Jadi ketika akan melakukan tindak pidana lagi yang bersangkutan kita amankan dibantu masyarakat di sekitar tower tersebut,” tegasnya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Mustijat, pelaku biasanya beraksi dengan seorang temannya. Saat ini, Polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Saat ini, tim Resmob Polresta Banyuwangi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang masih belum tertangkap.
“Kita masih melakukan pengejaran pada pelaku dan juga pengejaran terhadap barang bukti lainnya,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Mustijat, sudah ada beberapa barang bukti yang diamankan Polisi. Di antaranya 17 baterai tower yang sudah sempat dicuri pelaku. Baterai-baterai tersebut, menurutnya memiliki nilai yang fantastis hingga puluhan juta rupiah.
“Motifnya pelaku menjual kembali baterai yang dicurinya. Karena nilainya yang fantastis,” katanya.
Di hadapan petugas tersangka mengaku biasa beraksi bersama seorang temannya. Satu titik tower, menurut WR, biasanya dia mengambil 4-12 baterai. Baterai yang dicuri kemudian dijual secara kiloan kepada pedagang barang bekas.
“Dijual rongsokan, sekilo Rp5 ribu. Satu baterai beratnya sekitar 20 kilo. Harganya ada yang sekitar Rp125 ribu,” katanya.