Warga Jarah Truk Logistik di Mamuju, Polisi Siapkan Pengawalan
Sekelompok warga disebutkan menjarah truk dan mobil bermuatan logistik dalam perjalanan menuju lokasi gempa Sulawesi Barat, di Mamuju dan Majene. Kini polisi setempat menyiapkan pasukan untuk mengawal kendaraan berisi logistik hingga lokasi pengungsian.
Hal ini disampaikan oleh Kapolda Sulawesi Barat Irjen Eko Budi Sampurno. Ia menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan pengawalan, agar kendaraan berisi logistik bisa tiba dengan aman dan bantuan bisa diterima korban gempa.
Caranya, ia meminta agar kendaraan logistik mampir di Polres terdekat dan meminta pengawalan. "Kami sudah antisipasi dan koordinasi dengan pemberi bantuan, sebelum mendekati wilayah Mamuju agar berhenti di Polres dan akan kami kawal hingga tujuan," kata Budi dikutip dari Suara, Minggu 17 Januari 2021.
Diketahui, sebelumnya sejumlah video berisi segerombolan warga berebut logistik, viral di media sosial. Dalam beberapa video tersebut, tampak warga berebut mengambil logistik yang dikemas dalam kardus. Mereka mengerumuni mobil berbak terbuka, serta video lain menunjukkan warga menangkap kardus logistik yang dilemparkan dari atas truk.
56 Orang Meninggal di Gempa Sulbar
Sementara diketahui 56 orang dipastikan meninggal dalam gempa di Sulawesi Barat, yaitu di Mamuju dan Majene. Sedikitnya, 637 orang mengalami luka di Kabupaten Majene, dan 189 orang terluka di Kabupaten Mamuju, per Sabtu, 16 Januari 2021.
Hingga kini juga dilaporkan, sejumlah listrik sudah kembali menyala, di sebagian wilayah di Majene dan Mamuju.
Diketahui, Majene dan Mamuju diguncang gempa beberapa kali dalam waktu yang berbeda. Gempa pertama muncul pada Kamis, 15 Januari 2021, kemudian disusul pada Jumat pukul 01:28 WIB, dengan gempa mencapai magnitudo 6,2. Gempa susulan kembali muncul pada Sabtu, sekitar pukul 06:00 namun dengan MMI mencapai III. (Det/Sua)