Warga Gresik Ini Tega Tipu Pasien Covid-19 Butuh Tabung Oksigen
Polrestabes Surabaya mengamankan seorang pelaku yang tega menipu pasien Covid-19 yang membutuhkan tabung oksigen. Selain menjual dengan harga mahal, dia juga tak mengirimkan barang tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, pria yang tega melakukan penipuan tersebut adalah Hari Kurniawan, seorang warga asal Gresik, Jawa Timur.
Peristiwa penipuan itu, kata Oki, berawal ketika korban tengah mencari penjual tabung oksigen melalui media sosial Facebook. Saat itu, korban sangat membutuhkan tabung oksigen.
"Saat itu pelapor sedang sakit kritis dan membutuhkan tabung oksigen, kemudian pelapor mencoba hunting tabung oksigen melalui online atau facebook dan terhubung ke akun pelaku,” kata Oki, Minggu, 25 Juli 2021.
Ketika dihubungi korban, pelaku pun mengaku masih memiliki stok tabung yang tengah dicari. Namun, harga yang ditawarkanya sangat mahal dan melebihi harga pasar, yakni sebesar Rp7,5 juta.
"Pelapor memesan tabung oksigen seharga Rp 7,5 juta secara transfer ke rekening atas nama Hanafi Umar," ucapnya.
Akan tetapi, ketika korban sudah mentransfer uang tersebut, tabung yang ditunggu tak sampai ke tangannya. Bahkan, nomor telepon pelaku secara mendadak juga tidak bisa dihubungi.
"Setelah mentransfer ternyata tabung oksigen yang dipesan oleh pelapor tidak dikirim, nomor telepon pelaku juga tidak aktif," jelasnya.
Merasa ditipu oleh Hari, korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya. Tim Resmob pun diturunkan untuk melakukan pendalaman, dan berhasil menangkap pelaku di rumahnya.
"Kami mengamankan sejumlah barang bukti berupa screenshot chat Facebook, bukti transferan uang, sisa uang Rp2,5 juta dalam ATM dan sebuah handphone untuk transaksi,"
Atas perbuatannya tersebut, pelaku pun terancam melanggar pasal 45 ayat 1 UU RI NO.19 tahun 2016 tentang Perubahan UU no 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 378 KUHP.
Dengan demikian, Oki mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati jika hendak membeli tabung oksigen. Apabila terdesak, lebih baik melakukan jual beli melalui perantara e-commerce.
Advertisement