Warga Dukuh Bulu Lontar Minta Wawali Surabaya Hapus Konten TikTok
Warga Dukuh Bulu Lontar, Surabaya, dibuat resah dengan konten TikTok Wakil Walikota (Wawali) Surabaya, Armuji. Menurut warga setempat, isi kontennya dinilai tak sesuai realita di lapangan.
Konten tersebut dibuat saat Armuji melakukan sidak pembangunan jembatan dan pavingisasi di wilayah tersebut. Buntut dari konten tersebut, warga pun meminta konten tersebut untuk dihapus atau takedown dari media sosial.
Humas RT 2 RW 4 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Karmijo menjelaskan, saat sidak warganya hanya mengusulkan agar pembangunan jembatan di kampungnya dimaksimalkan, tapi malah justru dibuat konten.
"Warga resah karena konten yang dibuat tidak sesuai dengan usulan warga. Warga sendiri waktu ada sidak usulnya tidak seperti itu. Hanya masalah pekerjaan minta agar maksimal," kata Karmijo.
Ia mewakili warganya mengaku kecewa dengan opini yang dibangun dalam konten video seakan proyek pembangunan jembatan dan paving di kampungnya bermasalah.
"Kami kecewa dengan Pak Armuji, karena isunya proyek di kampung kami menyalahi aturan, padahal tidak demikian. Itu yang kami sesalkan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pengurus kampung dan warga meminta konten video TikTok Armuji agar segera dihapus. Konten itu justru sangat merugikan warga.
"Intinya warga sama pengurus minta Pak Armuji menghapus kontennya, warga sangat kecewa. Karena sebenarnya tidak ada apa-apa, tapi malah viral jadi masalah," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Indrajid juga menyayangkan aksi sidak Wawali Armuji yang selalu diunggah ke media sosial. Menurutnya, tidak seharusnya semua giat pejabat publik digunakan untuk bahan konten media sosial.
Video Wawali juga pernah bikin Resah Warga Asemrowo dan Tegalsari
Usut punya usut ternyata bukan kali ini saja konten Wawali yang menjabat sejak 26 Februari 2021 ini membuat warga resah. Hal yang sama juga pernah terjadi di Sungai Kandangan, Kelurahan Sarioso, Kecamatan Asemrowo. Pada Kamis, 22 September 2022, terjadi pengusiran oleh warganya sendiri.
Tak berhenti di sana, konten video yang dibuat Armuji saat sidak di masjid Jalan Tanggulangin Tegalsari Surabaya beberapa waktu lalu, juga sempat diprotes oleh warga. Mereka pun meminta agar video sidak masjid itu di-takedown.
Advertisement