Warga Dorong KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi di Sidoarjo
Puluhan warga menggeruduk Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 2 Februari 2024. Mereka melakukan orasi sambil membentangkan spanduk agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi insentif pajak untuk ASN Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Dalam kasus ini sudah ditetapkan satu tersangka SW. Sedangkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dijadwalkan pemeriksaan penyidik KPK sebagai saksi.
Demo tersebut imbas Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Jumat 26 Januari 2024 lalu. KPK periksa 10 orang yang diduga terlibat kasus tersebut termasuk beberapa pejabat dan ASN BPPD Sidoarjo.
Koordinator aksi, Nanang Haromain mengatakan, pihaknya mendorong KPK untuk bersikap tegas dan transparan dalam menangani kasus ini.
“Ini ada apa di Sidoarjo, ada apa dengan KPK. Kok sampai sekarang kabar yang beredar terkait kasus dugaan korupsi tersebut masih simpang-siur dan membingungkan. Kami mendukung KPK bersikap tegas, kredibel dan independen. KPK jangan sampai masuk angin,” ungkap Nanang.
Para pendemo mengawali aksinya berkumpul di monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo. Mereka mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan sambil berorasi dan membentangkan banner.
Kemudian, rombongan yang membawa sound system itu bergeser ke depan pendopo Delta Wibawa, yang berada di utara Alun-alun. Mereka melanjutkan orasi.
“Siapapun yang terlibat harus ditangkap, jangan tebang pilih,” tegas Nanang.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan, aksi demo itu dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP Sidoarjo. Aksi puluhan masa itu tak mendapat respon dari Bupati Sidoarjo maupun pejabat lainnya. Massa tetap melakukan orasi.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, petugas KPK melakukan OTT di lingkungan BPPD Sidoarjo. Kasus korupsi pemotongan insentif pajak daerah itu diduga menyeret Bupati Gus Muhdlor dan Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suryono.
Namun hingga saat ini, baru satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka, yakni Siska Wati, Kabag Umum BPPD Sidoarjo.
Sementara itu, rumah dinas Bupati Sidoarjo, tak luput dari penggeledahan KPK, bersama dengan Kantor BPPD Sidoarjo, Rabu 31 Januari 2024. Momen ini bertepatan dengan Hari Jadi Sidoarjo ke-165.
Petugas KPK membawa empat koper diduga berisi barang terkait kasus tersebut. KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo selama dua jam.
Advertisement