Warga Diimbau Tak Patroli Sahur, Eri Cahyadi: Hormati Non Muslim
Di bulan Ramadan banyak kegiatan yang dilakukan umat Islam. Salah satunya membangunkan orang sahur hingga kegiatan sahur on the road.
Mengenai kegiatan-kegiatan yang biasanya diikuti banyak orang tersebut, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengimbau warganya tak melakukan hal tersebut apabila dirasa menganggu warga non muslim, yang bertempat di lingkungan tersebut.
"Kitakan saling menghormati dan toleransi. Tidak semua warga beragama muslim, kami arahkan dan sarankan untuk jangan," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya juga tak menghalangi apabila warga melakukan patroli sahur dengan persetujuan warga non muslim.
"Ada satu kampung yang agamanya beda tapi ikut mengamankan sahur di lingkungannya. Itu tidak bisa dilarang juga, kalau sudah begitu kan menunjukan kedewasaan dan kebersamaan silahkan saja," paparnya.
"Tapi kami memang mengarahkan jangan dilakukan kalau ada agama lain. Karena agama lain tidak semua menjalankan sahur," imbuhnya.
Terkait dengan sahur on the road, pihaknya juga meminta masyarakat memastikan dulu sebelum benar-benar melakukan. Supaya saat kegiatan dilakukan tidak ada gesekan yang ditimbulkan.
"Contohnya, nanti anak-anak kecil pada keluar semua, ada yang perang sarung, itu yang harus dihindari," tambahnya.
Eri Cahyadi berharap selama bulan Ramadan, warga tetap bisa menjaga lingkungannya. Apabila ingin berkegiatan sebisa mungkin tak menganggu umat non muslim.
"Kalau tidak menganggu ya silahkan. Tapi kalau menganggu jangan dilakukan, karena sebagai umat muslim sudah diajarkan, setiap orang muslim jangan pernah menyakiti dan membuat orang lain merasa terusik dengan kegiatan yang dilakukan. Kita tidak boleh memaksakan kehendak," tandasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengeluarkan SE dengan nomor 100.34/7055/436.8.6/2023 terkait aturan selama Ramadan.