Warga di Sidoarjo Mulai Keluhkan Sakit Kulit Imbas Banjir 3 Pekan
Warga Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo mulai mengeluh terjangkit penyakit kulit lantaran imbas terendam selama 3 pekan. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter di wilayah tersebut.
Keluhan itu disampaikan Gunawan, salah satu Kepala Dusun di Trosobo. Ia mengatakan, beberapa warga termasuk anak-anak mulai terkena gatal-gatal kutu air, dan penyakit kulit lainya.
“Rata-rata warga mengalami penyakit gatal-gatal. Untungnya ada anak Unair buka Posko ikut membantu mengurangi keluhan masyarakat yang punya penyakit rangen (kutu air)," ucap Gunawan, Selasa 20 Februari 2024.
Gunawan menjelaskan, Desa Trosobo terdiri dari 9 RW dan 45 RT. Untuk RW 2, 4 dan 7 berlokasi di sekitar sungai Buntung. Hal itu kemudian menjadi penyebab banjir di Desa Trosobo.
“Baru pertama kali ini banjir ketinggiannya sampai lebih 60 sentimeter dan mencapai lebih dari 10 hari. Kondisi air juga tidak surut, kita heran penyebabnya apa,” imbuhnya.
Gunawan melanjutkan, meskipun pihaknya sudah membuka pintu DAM Ketegan seluas 1,5 meter namun luapan air tak kunjung surut. Menurutnya, banyaknya eceng gondok di sungai buntung yang menjadi penyebab saluran air tersumbat sehingga terjadi banjir.
Gunawan menjelaskan hampir 90 persen warga terkena dampak banjir dan hanya 10 persen daerah pinggir jalan yang tidak terkena dampaknya. Salah satu faktor yang menentukan air di DAM itu, sudah dibuka sampai 1,5 meter kondisinya yah normal, kita sudah lapor di BPBD Provinsi kita survey memang sungai Buntung banyak eceng gondok, mungkin itu salah satunya, banyaknya eceng gondok itu akhirnya saluran tersumbat, akhirnya timbulkan banjir yang luar biasa," terangnya.