Warga dan Polisi Bentrok di Maluku, Satu Orang Tewas
Aparat kepolisian dan masyarakat bentrok di wilayah Polsek Kairatu, Maluku, pada Rabu 15 Mei kemarin.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan kejadian itu bermula saat polisi menangkap seorang pelaku penganiayaan.
Penangkapan terjadi di depan Polsek Kairatu yang tengah melakukan razia kendaraan pada Rabu 15 Mei sekitar pukul 14.30 WIT.
"Akibat dari penangkapan tersebut, massa yang berjumlah ratusan dari Desa Latu dengan menggunakan senjata tajam mendatangi Polres Kairatu dan melakukan perusakan terhadap Mapolsek Kairatu yang mengakibatkan seluruh kaca dan pintu Polsek rusak," tutur Roem dalam keterangannya Kamis 16 Mei.
Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIT, massa melakukan pemalangan pada seluruh pintu dan jendela Polsek.
Massa lalu meninggalkan Polsek dengan ancaman apabila sampai pukul 24.00 WIB pelaku penganiayaan tidak dilepas, mereka akan kembali ke Polsek dan melakukan pembakaran.
Mengantisipasi ancaman itu Polsek Kairatu mendatangkan 25 anggota Brimob yang bermarkas di Masohi .
Roem menjelaskan sekitar pukul 22.30 WIT, saat pasukan Brimob tiba di Desa Latu, warga melakukan penghadangan dengan cara blokade jalan, lemparan batu, hingga melakukan tembakan.
"Tembakan dengan menggunakan senjata api diduga rakitan dengan peluru tajam," ucap Roem.
"Anggota yang diserang tersebut kemudian membuang tembakan ke atas sambil mundur dan akhirnya kembali ke Masohi," imbuhnya.
Akibat kejadian itu, satu orang warga meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka. Ketiganya merupakan warga dari Desa Latu.
Roem menambahkan terkait jatuhnya korban itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait senjata apa yang digunakan hingga menyebabkan korban luka hingga meninggal.
"Diakibatkan dari senjata apa, mengingat masyarakat juga menggunakan senjata api dan menyerang anggota Brimob dari depan dan juga belakang," ujarnya.
Advertisement