Warga China Tersinggung Kaus Gambar Babi Milik Lionel Messi
Bintang sepakbola Argentina, Lionel Messi, kembali menjadi sorotan. Tapi ini bukan tentang sepak bola, melainkan karena kaus bergambar kartun babi dari produk Dolce & Gabbana (D&G) yang ia pakai.
Produk rumah mode Italia itu ternyata sudah lama jadi sorotan warga China karena dianggap menyinggung kebudayaan bangsa Tiongkok. Karena gambar kartun babi dan segepok uang itu dipakai D&G merayakan Tahun Baru Imlek pada Februari 2019.
Sedangkan, Lionel Messi mengenakan kaus itu saat dirinya tiba di ibukota Catalan bersama keluarga, baru-baru ini. Mungkin Lionel Messi tidak tahu bahwa kausnya itu membuat beberapa orang China kesal.
Dikutip dari laman Sputnik, Dolce & Gabbana merilis kaus dalam rangka merayakan “Tahun Babi” dalam budaya China, pada Februari 2019. Rumah mode Italia itu memproduksi lima t-shirt dengan banderol harga Rp6-8 juta.
Terdapat beberapa laporan dan unggahan di media sosial bahwa banyak orang-orang yang mengejek harga dan desain dari kaus yang dikenakan Lionel Messi. Selain itu juga banyak yang mengatakan bahwa D&G melihat pasar China sebagai "babi dengan uang".
D&G ternyata sudah jadi sorotan di China pada November 2018 ketika iklannya menampilkan model China mengacaukan makanan Italia dengan sumpit. Selain itu juga ada dugaan kata-kata anti-China oleh salah satu pendiri D&G, Stefano Gabbana.
Video-video itu sebenarnya dimaksudkan untuk mempromosikan "The Great Show", yang ditagih oleh rumah mode terkenal sebagai "penghormatan kepada China". Namun, video itu malah dianggap menggurui dengan narator menyarankan "untuk tidak menggunakan sumpit sebagai pisau", tetapi sebaliknya menanganinya "seperti tang".
Kata-kata itu dengan cepat beredar di media sosial dan banyak yang mengkritiknya karena terdengar rasis. Hal itu diduga mendorong D&G untuk memberi label China "negara tujuan" dengan "mafia berbau kotor yang tak dikenal", dalam postingannya di media sosial.
Ia juga menggunakan 5 emoji kotoran dalam postingannya itu. Hal itu pun memicu kemarahan orang-orang. Meskipun demikian, pada saat itu D&G telah membantah dan mengklaim akunnya telah diretas.