Warga Bondowoso Rela Antre Beli Gas Melon HET
Antrean warga ingin membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) terjadi di salah satu kios resmi gas elpiji Mekar Jaya di Jalan KH Wahid Hasyim di kawasan Pasar Induk Kota Bondowoso, Sabtu, 10 April 2021.
Warga rela antre hingga berjam-jam dari pagi, karena ingin membeli gas melon, sebutan elpiji 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 16.000 per tabung gas melon. Antrean warga Bondowoso itu terjadi setiap pagi dalam dua pekan terakhir. Ini karena, warga kesulitan mendapat gas melon dengan harga HET atau bersubsidi. Kalau pun mendapatkan di warung atau pengecer, warga harus merogoh kocek lebih dalam.
”Di sini harga belinya sesuai Rp 16 ribu per elpiji 3 kg. Sedangkan, tempat lain atau pengecer harganya Rp 20 ribu dan ada Rp 25 ribu,” kata Pak Santo, 42 tahun, warga Kecamatan Tegalampel, Sabtu, 10 April 2021.
Pengawas Pasar Induk Kota Sangrah Dwi Atmojo menjelaskan, antrean warga terjadi karena adanya pembatasan jumlah pembelian. Setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu elpiji 3 kg dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) atau fotokopi KTP.
”Selain itu, kios hanya mengeluarkan 200 elpiji 3 kg setiap hari. Sehingga, wajar warga antre membeli elpiji 3 kg di kios resmi ini,” jelas purnawirawan TNI-AD ini.
Dia juga menambahkan, antrean warga membeli elpiji 3 kg ini tidak akan terjadi lagi. Mengingat, kios resmi akan melayani warga yang memiliki KTP beralamat di Kecamatan Kota Bondowoso.
”Selama ini, warga yang membeli berasal dari berbagai kecamatan di luar Kecamatan Kota Bondowoso. Nanti, kalau yang membeli warga dengan KTP alamat Kecamatan Bondowos saja, tidak akan terjadi lagi antrean,” ungkapnya.
Advertisement