Warga Bojonegoro Sebut Masih Kerap Lihat Buaya di Bengawan Solo
Warga Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro menyebut, masih sering melihat buaya di pinggir Sungai Bengawan Solo. Biasanya buaya dengan jumlah tiga ekor ukuran kecil dan sedang muncul pada pagi menjelang siang dan sore hari.
Menurut Kusnudin, warga Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, warga masih sering melihat buaya muncul di pinggir Sungai Bengawan Solo. Buaya tersebut kerap menepi dan berada di Semak-semak pinggir Sungai. Jumlahnya tiga ekor.
”Ya, kalau muncul biasanya sekitar pukul 09.00 WIB, ada ukuran sedang dan kecil sebesar lengan dan paha orang dewasa,” tegasnya pada ngopibareng.id Senin 19 Februari 2024.
Penegasan warga yang rumahnya di pinggir Sungai Bengawan Solo itu, merespon temuan buaya dewasa. Yaitu ditangkapnya buaya ukuran lebih dari 1,6 meter ditangkap di Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro pada Jumat 16 Februari 2024. Buaya dewasa tersebut di Kali Prudung, yang merupakan Anak Sungai Bengawan Solo Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Disebutkan, pertama kali buaya muncul pada bulan Februari 2023 lalu. Jumlahnya ada tiga ekor dan kerap muncul saat banjir besar maupun saat air sungai surut. Kebetulan di belakang rumahnya terdapa kandang kambing yang lokasinya tepat di bibir Sungai Bengawan Solo.
“Kalau muncul biasanya jadi tontonan warga. Bahkan, ketika itu kemunculan buaya juga sudah dilapokan tim Damkar Bojonegoro. Dan sudah dalama proses perburuan, tetapi tidak berhasil ditangkap,” tandasnya.
Dia menduga, satu ekor buaya dewasa yang ditangkap Tim Damkar Bojonegoro pada Jumat lalu, satu dari tiga ekor buaya yang kerap muncul di belakang rumahnya.”Mungkin saja itu buaya yang di belakang rumah. Tapi masih ada lebih dari satu buaya yang kerap muncul,@ imbuhnya.
Seperti diketahui Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bojonegoro evakuasi buaya dewasa di Kali Prudung, Desa Kebunagung, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jumat 16 Februari 2024. Buaya ukuran panjang sekitar 1,6 meter ini ditemukan di pinggir Kali Prudung yang merupakan Anak Sungai Bengawan Solo.
Yang pertama kali melapor keberadaan buaya yaitu Sulkan, warga Dusun Brangkal, Desa Kebunagung, Padangan pada Jumat siang. Selanjutnya penampakan buaya dilaporkan ke Damkar Pos Padangan, Bojonegoro.
Sebanyak 8 anggota gabungan Damkar Pos Padangan dan Damkar Pos Kota menuju ke Sungai Prudung, Desa Kebunagung. Tiga anggota terjun ke kali dan berhasil menjerat binatang amfibi tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana Damkar Kabupaten Bojonegoro Gunawan, buaya tersebut kerap muncul di Kali Prudung. “Ada warga yang kemudian melapor ke Damkar. Selanjutnya tim berhasil menangkap Binatang tersebut,” ujarnya dalam keterangan pers pada Jumat 16 Februari 2024.
Selanjutnya buaya akan diserahkan ke Seksi Konservasi Wilayah II Bojonegoro Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. “Ya kita serahkan ke BKSDA,” imbuhnya.