Warga Bingung, Jembatan Gladak Perak Lumajang Ganti Nama
Warga di sekitar Lumajang bingung dengan nama jembatan Gladak Perak di di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Setelah rusak akibat diterjang erupsi Semeru pada 4 Desember 2021, jembatan telah tuntas dibangun Kementerian PUPR, lengkap dengan nama Jembatan Besuk Kobokan terukir di sisi barat jembatan.
Hal itu menyebabkan warga setempat bingung. Sebab, meski belum diresmikan, jembatan yang menghubungkan Lumajang dan Malang itu, telah bisa digunakan.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan asal mula nama Jembatan Besuk Kobokan dari Kementerian PUPR. Menurutnya, nama itu dipakai mengikuti penamaan jembatan sesuai yang tertera dalam dokumen milik PUPR.
"Banyak yang bertanya kok namanya Jembatan Besuk Kobokan, jadi kami jelaskan bahwa nomenklatur di Kementerian PUPR, ini adalah Jembatan Besuk Kobokan. Jadi proyeknya ini namanya pembangunan Jembatan Besuk Kobokan," kata Thoriq, dilansir dari Kompas.
Namun ia menegaskan bika pihaknya akan menggunakan nama lama, Jembatan Gladak Perak, setelah jembatan itu diresmikan. Rencananya, tulisan akan ditempel di sisi timur jembatan.
Pengubahan nama menjadi Gladak Perak menurutnya lantaran nama itu sudah menyatu sebagai nama jembatan di wilayah itu. Selain itu, pihaknya juga sudah menerima banyak masukan terkait nama Gladak Perak. "Kami sudah terima banyak masukan ya nanti akan kami buatkan tulisan nama Jembatan Gladak Perak," tandasnya.
Thoriq sendiri berharap jembatan Gladak Perak bisa segera diresmikan. Tindakan ini belum bisa dilakukan sebab Balai Besar Jalan Nasional masih menunggu konfirmasi dari Kementerian PUPR, terkait agenda peresmian jembatan, dilansir dari Antara.
Jembatan Gladak Perak disebut menjadi jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia, dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12 meter, dan lebar aspal 7,5 meter.