Warga Binaan Lapas Banyuwangi Ikuti Pendidikan Kejar Paket
Puluhan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi mengikuti pendidikan kejar kesetaraan melalui program kejar paket. Kegiatan ini merupakan salah satu dari kegiatan pembinaan yang diberikan di dalam Lapas.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyatakan, meski sedang menjalani pembinaan, bukan berarti Warga Binaan tidak dapat menempuh pendidikan. Mereka tetap diberikan program pendidikan melalui Program Kejar Paket
"Karena warga binaan juga berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan serta lulus pada jenjang pendidikannya, demi kehidupan yang lebih baik setelah bebas," jelasnya, Sabtu, 11 November 2023.
Dijelaskannya, tidak hanya kesejahteraan warga binaan saja yang diperhatikan melalui pembinaan beragam keterampilan. Namun bidang pendidikan juga diperlukan.
Program kejar paket ini, menurutnya, bekerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Giri. Sesuai perjanjian kerjasama, Program kejar paket ini akan berlangsung selama 3 tahun.
"Ada 22 Warga Binaan yang mengikuti pendidikan kejar paket ini sebanyak 22 orang. Masing-masing 11 warga binaan pria dan 11 warga binaan wanita," terangnya.
Kegiatan ini, diikuti dengan antusias oleh para Warga Binaan. Sebab mereka dapat melanjutkan pendidikan yang sempat terhenti. Sesuai jadwal, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setiap Sabtu.
Warga binaan sangat antusias dan semangat sebagai siswa kegiatan rutinitas tiap hari Sabtu pagi tersebut, karenanya mereka dapat melanjutkan mengenyam pendidikan setelah terputus ketika masih di luar lapas.
"Harapannya warga binaan yang mengikuti kegiatan ini benar-benar serius dalam mengikuti pembelajaran, jadi ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat," tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan, Lapas Kelas IIA Banyuwangi terus berupaya melakukan yang terbaik di segala bidang. Salah satunya memberikan pelayanan prima baik kepada warga binaan maupun pengunjung atau keluarga warga binaan.
Dengan pelayanan yang baik dan memuaskan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan atau permintaan, mengurus yang diperlukan masyarakat secara prima. "Sehingga pelanggan mendapatkan sesuatu yang melebihi harapannya," ujarnya.