Sebelum Bebas, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Dilatih Skil Make Up
Pembinaan di Lapas Kelas IIA Banyuwangi dilakukan secara komprehensif. Agar warga binaan memiliki skill untuk bekal kemandirian saat kembali ke tengah-tengah masyarakat nanti.
Untuk warga binaan perempuan, Lapas Banyuwangi diberikan pelatihan tata rias wajah (nake up), Sabtu, 28 September 2024. Pelatihan ini digelar di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias warga binaan perempuan.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono melalui Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik, Wahyu Tetuka mengatakan, pelatihan keterampilan rata rias wajah ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan merias setiap warga binaan perempuan.
"Karena pada sejatinya keterampilan tersebut sangat dibutuhkan, baik untuk dirinya maupun orang lain dalam konteks jasa rias," jelasnya.
Pelatihan ini dilakukan Lapas Kelas IIA Banyuwangi berkolaborasi dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri Banyuwangi yang sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan produk kecantikan INEZ Banyuwangi.
"Kami haturkan terima kasih karena telah menggelar dan mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang positif bagi warga binaan," jelasnya.
Wahyu mengatakan kesinambungan pelatihan keterampilan perlu dilanjutkan meskipun berbeda jenis pelatihannya. Tujuan dari seluruh pelatihan keterampilan yang dilakukan adalah untuk mempersiapkan mental bermasyarakat setelah bebas dari lapas dan mendulang kehidupan yang lebih baik.
”Pada dasarnya tugas kami adalah membina dan mengarahkan warga binaan untuk menjadi pribadi yang luar biasa dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Serta mencapai misi Pemasyarakatan untuk menekan angka Residivis terutama di wilayah Kabupaten Banyuwangi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Beauty Consultant INEZ Banyuwangi, Astrid, menjelaskan pentingnya menguasai kemampuan dasar dalam hal tata rias wajah. Khususnya sebagai perempuan.
Berbagai keuntungan yang dapat dituai jika seorang perempuan mampu merias diri dalam hal kecantikan wajah.
“Sebagai pendukung keawetan suatu rumah tangga dan dapat juga sebagai mata pencaharian," ujarnya.