Warga Binaan Lapas Banyuwangi Dibekali Cara Bina Rumah Tangga
Pembinaan warga binaan di Lapas Banyuwangi meliputi berbagai aspek. Mulai pembinaan kemampuan wirausaha, kerohanian hingga urusan rumah tangga. Pembinaan berkaitan dengan urusan rumah tangga ini diberikan agar warga binaan bisa membina rumah tangganya secara baik.
Untuk bina rumah tangga, Lapas Banyuwangi menggandeng Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi dan mahasiswa Fakultas Dakwah Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Universitas Ibrahimy Situbondo. Kebetulan para mahasiswa sedang magang di Lapas Banyuwangi .Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 14 Desember 2022.
“Materi tersebut bertujuan agar warga binaan tetap dapat membangun keluarga yang penuh kebahagiaan dan sesuai pandangan agama setelah dinyataan bebas dari masa pidananya nanti,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto, melalui Kasi Bimnadik, Wahyu Tetuka.
Materi berkaitan urusan membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah itu dibrikan Penyuluh Kantor Kemenag Banyuwangi, Syamsul Huda. Diharapkan, setelah bebas nanti, warga binaan bisa membangun dan menjaga rumah tangganya secara harmonis.
“Bagi yang sudah berkeluarga diharapkan dapat mempertahankan keharmonisan keluarganya, dan bagi yang belum bisa dijadikan bekal yang bisa digunakan kelak ketika sudah berkeluarga,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, tidak sedikit warga binaan yang kurang memiliki rasa percaya diri pada saat kembali ke tengah-tengah masyarakat khususnya keluarganya. Melalui kegiatan ini, warga binaan juga diberikan penguatan mental yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri warga binaan.
“Ini menjadi materi yang sangat penting dalam menyiapkan para warga binaan untuk kembali ke lingkungan masyarakat, termasuk keluarganya,” terangnya.
Penyuluh Kemenag Banyuwangi, Syamsul Huda, warga binaan harus memiliki mental keinginan yang yang kuat untuk terus membina rumah tangga. Tentunya harus sesuai dengan syariat agama. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menyesali kesalahan yang telah diperbuat.
“Fokus pada kebahagiaan keluarga, serta menjalankan kehidupan sesuai dengan ketentuan agama,” katanya.
Advertisement