Warga Kediri Gotong-royong Berikan Bantuan Kepada OTG Covid-19
Warga kelurahan Rejomulyo kecamatan Kota Kediri ini patut dicontoh. Mereka secara swadaya bergotong royong mengumpulkan dana iuran untuk diberikan kepada salah satu warganya yang terpapar covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Salah satu warga yang dinyatakan terpapar covid-19 setelah hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif. Kini ia harus melakukan isolasi mandiri. Warga tersebut dinyatakan sebagai OTG (orang tanpa gejala).
Karena itu, warga kemudian memutuskan untuk menutup gang tersebut dan berinisiatif memberikan bantuan sembako setiap hari dengan cara iuran dan gotong royong.
"Warga di sini resah karena positif meski secara rapid test. Maka, kami bersama-sama dengan warga lain berinisiatif untuk menutup gang," kata drg Raya Mulyasari, Kepala Puskesmas Ngronggo.
Meski demikian, pihak puskesmas masih menunggu hasil swab tesnya. Karena, sesorang dinyatakan positif bila berdasarkan hasil swab tesnya dinyatakan reaktif.
"Nanti kita tunggu hasil swab. Bila positif baru dilakukan tracing kontak erat dan isolasi mandiri akan diperluas. Saat itu, Pemkot yang akan memberi bantuan sembako selama isolasi," kata Raya.
Sementara itu, Ketua RW 01 tempat bermukim pasien tersebut, Joko mengatakan, ada 7 KK dengan 6 rumah yang ada di dalam gang tersebut. Rumahnya saling berhimpitan dan masih berkerabat, sehingga kemungkinan untuk tertular sangat besar.
"Sehingga kita tutup dan melarang penghuni keluar rumah. Untuk kebutuhan makan kami berinisiatif untuk menyediakan," katanya.
Lanjut Joko, warga menggalang donasi ini sejak hari Senin, 4 Mei 2020 lalu. Donasi itu berasal dari warga, sekolah dan lembaga di sekitar lingkungan. Setelah terkumpul, donasi diwujudkan dalam bentuk sembako dan kebutuhan sehari-hari.
"Setiap hari kami belanjakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Mulai dari beras, sabun, sampai gas. Kemudian, barang belanjanya ini kita letakkan di ujung gang. Biar pasien yang ambil," kata Joko.
Inisiatif warga gotong-royong memberikan bantuan ini karena bantuan dari pemerintah belum ada. Di samping itu pasien juga masih belum positif berdasarkan swab.
Diketahui, 12 warga Kota Kediri yang bekerja di sebuah pabrik rokok di Tulungagung positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Pasien tersebut dinyatakan orang tanpa gejala sehingga oleh tenaga medis dipulangkan ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri, sembari menuggu hasil swab. Salah satunya seorang warga Kelurahan Rejomulyo.
Advertisement