Warga Benowo Buat Alat Hand Sanitizer Sistem Injak
Warga Perumahan Dreamingland, Benowo, Surabaya Yoni Ponco Astowo membuat inovasi tempat hand sanitizer sistem injak gravitasi yang didorong ke atas. Berbeda dengan hand sanitizer pada umumnya, alat ini tak memerlukan tangan untuk memencet, melainkan kaki.
Awalnya Yoni biasa ia disapa menceritakan, hanya membuat alat tersebut untuk sebuah masjid yang berlokasi di wilayah Surabaya Barat. "Alhamdulillah manfaatnya sangat bagus sekali hand sanitizer sistem injak ini, karena hand sanitizernya jadi tidak tersentuh tangan," kata Yoni Ponco Astowo.
Yoni menjelaskan, sistem gravitasi yang ia buat sedikit berbeda dengan alat yang lainnya. Sebab umumnya ditekan atau dipencet ke bawah. Namun, alat buatannya justru mendorong air ke atas sebelum kemudian bisa digunakan. Cairan dari hand sanitizer akan keluar dari corong di bagian atas, ketika pedal pada bagian bawah diinjak.
“Ada dua sistem yang saya gunakan. Yakni dorongan dari pir dan sistem gravitasi turun ke bawah," kata Yoni.
Dua sistem tersebut, ungkap Yoni merupakan inovasinya agar alat buatannya memiliki ciri khas.
Alat inovasi buatan Yoni pun mendapat perhatian dari masyarakat. Alhasil dirinya kini banyak mendapatkan pesanan alat serupa untuk tempat umum.
"Karena respon dari masyarakat bagus, ternyata bisa dibuat sebagai peluang bisnis baru. Pesanan ada dari masjid di Trenggalek, perumahan Citraland, dari Bank Mandiri Jakarta," paparnya.
Meski sudah banyak memiliki pesanan, Yoni mengaku, masih belum terlalu mengekspos inovasi buatannya kendati masih ada beberapa sistem yang perlu disempurnakan. "Saya juga mempertimbangkan kualitas tidak hanya asal buat saja. Kualitas dari kekuatan harus dijaga,"tandas dia.
Satu unit alat inovasi Yoni ini di jual seharga Rp 300.000. "Kami jual per alat harga Rp300.000 karena ini kami buat sistem beda dengan yang lainnya," imbuhnya.
Diketahui, perharinya Yoni mampu membuat empat alat hand sanitizer injak. Yoni juga masih memproduksi alat ini secara mandiri di rumahnya.
Advertisement