Warga Belum Vaksin Booster Berisiko Terinfeksi COVID-19
Warga belum vaksin dosis ketiga atau booster, berisiko 20 kali lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit jika terinfeksi COVID-19. Untuk mencegah risiko tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyerukan kepada warga segera melakukan booster.
"Kita lihat yang masuk rumah sakit, orang yang tidak di-booster itu 20 kali risiko lebih tinggi dibandingkan orang yang di-booster," tegasnya melalui siaran pers di kanal Youtube Setpres, Jumat 22 Juli 2022.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan stok dosis vaksin booster di dalam negeri masih banyak. Ia mendorong masyarakat segera mendapatkan vaksin di fasilitas kesehatan terdekat. "Mumpung sekarang (stok) booster banyak, seharusnya ayo di-booster," ajaknya.
Capaian vaksinasi booster di Indonesia mengalami stagnasi dalam beberapa bulan terakhir. Menkes pun mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. "Jangan sampat terlambat, hakikatnya mencegah supaya tidak sakit biaya dan risikonya lebih kecil daripada mengobati setelah sakit," pesannya.
Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan per 21 Juli pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang telah menerima vaksin dosis pertama yaitu 202.056.528 orang atau 97,02 persen. Kemudian, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua yaitu tercatat sebanyak 169.670.768 orang atau 81,47 persen, sementara capaian dosis ketiga baru 53.625.772 orang atau 25,75 persen.