Di Banyuwangi, Warga Unjuk Rasa Minta Program TORA Tetap Jalan
Puluhan warga Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa, Senin, 10 Juli 2023. Mereka merasa resah adanya oknum yang berupaya merong-rong pelaksanaan program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA). Warga ingin program ini tetap berjalan.
Aksi warga ini dilakukan jalan desa setempat. Warga membawa poster yang intinya menginginkan program tersebut tetap berjalan tanpa ada gangguan. "Warga ingin Program TORA tetap lanjut," jelasnya koordinator warga, Fikri Sofi.
Dia menambahkan, program ini sudah berjalan. Prosesnya sudah sampai pada tahapan verifikasi tim dari Kabupaten. Sebanyak 1.600 bidang peserta TORA lebih sudah diverifikasi.. Bahkan bila tidak ada perubahan, tim dari Kementerian LHK juga akan turun. "Akan tetapi ada oknum warga kami yang menghasut warga yang lain agar tidak ikut," jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya ada juga yang menyebut ada pungli dalam program ini. Dia menyebut, memang ada kesepakatan warga untuk memberikan iuran. Untuk tanah pekarangan sebesar Rp1.000 per meter persegi, tanah sawah Rp300 per meter persegi dan tanah kebun sebesar Rp200 per meter persegi. "Tapi iuran itu merupakan kesepakatan warga. Hasil mufakat warga," tegasnya.
Warga, lanjutnya, menginginkan dusun tempat tinggal mereka kondusif. Tidak ada konflik dan program TORA tetap berlanjut dengan baik. "Bila ada pihak yang tidak mengikuti tidak usah merecoki yang lain. karena ada yang mengembosi warga yang lain," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Bayu, Sugito, mengatakan, program ini merupakan program pemerintah yang sudah berjalan dan tidak boleh ada yang menghalang-halangi.
Menurutnya, dari Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi sudah melihat kesiapan panitia dalam rangka kedatangan tim dari KLHK. Tim dari KLHK akan datang dalam rangka memasang patok batas.
"Kemarin SK pelepasan sudah turun tanggal 17 bulan 5, 2023, sudah turun SK pelepasan. Makanya saya ngomong ke masyarakat jangan kuatir, ini sudah jalan," ujarnya.
Advertisement