Warga Banaran Siaga Banjir, Begini Langkahnya
Pemerintah Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan terus mewaspadai ancaman banjir yang setiap tahun melanda wilayah setempat. Saat ini pihak kelurahan telah menyiapkan pasir dan ratusan glangsing untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul Bengawan solo jebol.
"Sudah disiapkan satu rit pasir dan 500 karung di kantor kelurahan. Mengantisipasi jika sewaktu-waktu tanggul Bengawan jebol sehingga banjir tidak meluas," kata Lurah Banaran Cucuk Subagiyana,Sabtu 15 Desember 2018.
Persiapan Pasir dan glangsing tersebut merupakan inisiatif lurah sendiri dari dana intern.Jika terjadi tanggul jebol bisa lsngsung dilakukan penanggulangan dengan menambal tanggul menggunaksn sak berisi pasir. Dirinya belum mengajukan permohonan bantuan perkakas penanggulangan banjir ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan.
Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan Banaran Sun'an menambahkan selama musim penghujan sudah beberapa kali terjadi banjir lokal yang menggenangi jalan dan pemukiman warga. Banjir tidak bisa di hindari karena letak geografis Kelurahan Banaran seperti mangkok sehingga air sulit keluar. Selain itu Kelurahan Banaran yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro juga di lintasi sungai Bengawan Solo.
"Setiap hujan deras turun sering terjadi banjir lokal. Ketinggian air berkisar 30 hingga 50 centimeter," cetusnya.
Saat ini Sun'an dan anggotanya selalu memantau kondisi ketinggian air sungai Bengawan solo sehingga tidak sampai kecolongan jika sewaktu-waktu air Bengawan Solo meluap dan menimbulkan banjir (tok)
Advertisement