Wardah Alkatiri: Empat Pilar Hidup Sehat Ala Organic Lifesytle
Ir Wardah Alkatiri MA, PHD, Peneliti dan Resech Scientish Human Ecologi menjelaskan empat pilar gerakan organik dalam Organic Lifestyle.
Pertama, ujar Wardah Alkatiri, harus memperhatikan keamanan pangan (Food Safety), artinya makanan harus bebas dari pestisida, GM Food atau rekayasa genetik pada makanan, hormon dan obat-obatan pada pakan ternak.
"Karena tuntutan supermarket agar sayur terlihat bagus, petani menyeprot pestisida. Ini harus kita hindari. Selain itu, saat ini juga mulai marak rekayasa genetik makanan seperti susu yang diberi rasa ASI," katanya dalam acara "Organic Day" yang diadakan Koperasi Konsumen Organik Amani, Minggu, 13 Januari 2019.
Kemudian, lanjut Wardah, pilar yang kedua memperhatikan unsur keadilan, keadilan pada siapa? Selain diri sendiri, keadilan petani yang menanam sayur atau buah organik juga harus diperhatikan.
"Harga yang kita bayar untuk petani itu adalah harga yang wajar bagi mereka. Apalagi sekarang petani di Indonesia semakin berkurang karena pekerjaan ini dianggap tidak menjanjikan. Kalau sudah begini siapa yang akan menanam untuk kita," katanya.
Katanya, kesadaran untuk profesi petani juga harus dimunculkan pada anak muda, karena 70 persen petani di indonesia berusia di atas 45 tahun. "Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang nantinya akan mengantikan mereka," katanya.
Pilar ketiga yaitu faktor ekologis atau keamanan lingkungan. Menurut Wardah, yang perlu diketahui bahwa organik bukan hanya bebas dari bahan kimia atau pestisida tapi juga aman untuk lingkungan dan mikroba yang ada di tanah.
"Bagaimana pun mikroba itu penting untuk ekosistem alam. Dengan sistem pertanian sekarang, yang banyak mengandung bahan kimia. Sehingga akan menyebabkan mikroba di dalam tanah akan semakin habis," katanya.
Pilar keempat yaitu unsur spiritual, artinya makanan yang baik dan halal itu adalah makanan organik.
"Makanan halal itu harus baik. Menurut saya makanan yang baik ini adalah makanan organik, karena dari cara menanamnya tidak merugikan orang lain. Bahkan menyiksa mikroba dalam tanah adalah haram bagi saya dan bukan gaya hidup organik," katanya. (pts)