Wapres: Varian Omicron Terkendali, PTM 100 Persen Jalan Terus
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, tetap dijalankan. Kalau daerah penyelenggara PTM cukup aman dan memenuhi syarat untuk menyelenggarakan PTM, silakan dilanjutkan.
Pesan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, disampaikan kepada wartawan setelah berolahraga pagi di kediaman pribadi wapres, lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawani Tanara, Serang, Banten Minggu 23 Januari 2022. "Panduan penyelenggaraan PTM mengacu pada SKB 4 Menteri pun surat edaran Kemdikbudristek, sudah cukup jelas," kata wapres.
Menurut wapres, pemerintah berupaya memulihkan pembelajaran dengan kembali membuka sekolah secara tatap muka di semester genap tahun ajaran 2022 secara terbatas, dan tidak semua satuan pendidikan bisa menggelar PTM secara penuh (100 persen).
Ada dua fokus utama dari penyesuaian SKB 4 Menteri tahun 2022. Pertama, harus dipastikan bahwa tenaga pendidikan harus sudah tervaksinasi. Jadi kepada para guru atau tenaga pendidikan diminta segera vaksinasi agar bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Dengan vaksinasi, kami ingin pastikan bahwa anak-anak menjadi semakin aman di sekolah,” tutur Wapres.
Dalam SKB Empat Menteri tersebut, tercantum bahwa satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dan 2 bisa melaksanakan PTM dengan jumlah peserta didik 100 persen jika capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 80 persen.
Dengan begitu, sekolah juga bisa menyelenggarakan PTM setiap hari dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari.
Namun jika capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah PPKM Level 1 dan 2 berada di antara angka 50—80 persen, maka satuan pendidikan di wilayah tersebut hanya diperbolehkan menyelenggarakan PTM terbatas dengan jumlah peserta didik 50 persen dari kapasitas ruang kelas.
PTM terbatas di wilayah itu bisa diselenggarakan setiap hari, namun harus dilakukan bergantian sesuai dengan jadwal yang diatur sekolah berdasarkan jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas, dengan lama belajar maksimal enam jam pelajaran per hari.
Kata Wapres, penetapan SKB 4 Menteri tentu telah melalui berbagai pertimbangan yang matang demi kemaslahatan bersama, khususnya masa depan generasi bangsa.
“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan-perubahan tersebut memberikan keyakinan kepada kita semua, bahwa pembelajaran tatap muka ini dilakukan semata-mata demi kebaikan untuk semua, baik untuk guru, keluarga, maupun peserta didik,” kata wapres.
Wakil Presiden Ma'ruf mengingatkan kepada masyarakat agar konsisten menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Wapres menyebut Covid-19 masih menjadi ancaman serius. "Tetap hati-hati menghadapi Covid-19 dan varian turunannya," kata wapres.
Wapres dan Ibu Wury Ma'ruf Amin mengawali olahraga pagi dengan jalan santai. Kali ini Wapres dan Ibu Wury ditemani Asisten Teretorial Panglima TNI Mayjen TNI Supriadi.
Sembari sesekali berbincang dengan Mayjen Sapriadi, wapres tampak semangat mengayunkan langkah menyusuri jalan-jalan kampung dan pematang sawah di luar Ponpes An-Nawawi.
Setelah satu jam berjalan santai menempuh jarak sekitar 2,7 km, wapres menutup olahraga paginya dengan menanam pohon mangga Arum Manis di depan rumahnya.
Advertisement