Wapres: Saya Sempat Khawatir Munas Golkar akan Ribut
Airlangga Hartarto kembali pimpin Partai Golkar. Ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum atau Ketum Partai Golkar periode 2019-2024. Ini adalah periode kedua bagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju ini, berada di pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengaku bersyukur dan merasa lega, Munas X Partai Golkar berjalan mulus tanpa keributan. "Saya sempat was-was melihat situasi yang memanas menjelang Munas Golkar," kata Ma'ruf Amin saat ngopi bareng wartawan di kantor Wapres Jl Medan Merdeka Utara, Jumat 6 Desember 2019 pagi.
Kekhawatiran yang mengusik hati Wapres itu setelah melihat psywar atau perang urat saraf para calon ketua umum menjelang Munas. "Alhamdulillah kekhawatiran saya, bahwa Munas Golkar akan diwarnai keributan tidak sampai terjadi. Bahkan Pak Bamsoet (Bambang Susatyo), Pak Airlangga Hartarto serta calon lain saling berangkulan. Ini pelajaran politik demokrasi yang baik," puji Ma'ruf Amin.
Seperti ramai diberitakan, sebelum pelaksanaan Munas Golkar, Airlangga Hartarto dan Bamsoet terlibat persaingan ketat dalam perebutan kursi pimpinan Golkar. Kini, Wapres meminta dua politisi Golkar tersebut bersatu usai pelaksanaan Munas Golkar X.
Harapan ini sempat disampaikan Ma'ruf Amin saat menutup Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis 5 Desember 2019 malam.
"Saya mengapresiasi dua politisi Golkar itu bersikap bijak, dan akhirnya memutuskan Airlangga yang maju sebagai calon ketua umum," ucapnya.
Keputusan besar ini membuat soliditas Golkar terjaga dengan baik. "Karena situasi politik Golkar bisa memengaruhi stabilitas politik nasional. Saya kira, kita sudah tahu Partai Golkar ini partai besar, umurnya juga tentu tua. Artinya bukan partai baru," ujar Ma'ruf Amin.
Sementara itu, juru bicara Wapres Masduki Baidowi menyampaikan bahwa acara ngopi bareng wartawan ini akan ditradisikan untuk mempererat silaturahim antara Wapres dengan Wartawan.
"Karena acaranya mendadak, tidak semua wartawan yang diundang," kata Cak Duki kepada ngopibareng.id sambil menikmati bubur ayam.
Advertisement