Wapres Resmikan Bank Wakaf Mikro Pesantren Modern Pondok Karya
Wapres KH Ma'ruf Amin meresmikan Bank Wakaf Mikro Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta Kamis 24 Maret 2022. Bank tersebut digunakan mendorong potensi keuangan syariah di pesantren.
Kata wapres, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga merupakan ekosistem dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sejak tahun 2020 yang dikembangkan menjadi empat sasaran. Yaitu industri halal pengembangan keuangan syariah, dana sosial syariah, pengembangan wakaf dan zakat. "Potensi dananya cukup besar, tapi realisasinya masih kecil," katanya.
Wapres mengatakan, lembaga-lembaga instrumen yang sudah disiapkan, tidak akan ada gunanya kalau tidak ada pelaku usaha dan kegiatan bisnisnya. "Jadi, lembaga-lembaga itu merupakan semacam bisnya, sedangkan para pelaku usaha itu adalah penumpangnya. Bisnya banyak, penumpangnya tidak ada, ini tidak efektif, sehingga harus dikembangkan," katanya.
BWM ini salah satu ekosistem dari pengembangan keuangan syariah. Eksistensi BWM tidak berhenti pada penyediaan modal bagi masyarakat kecil yang sulit mengakses lembaga keuangan formal karena berbagai syarat perbankan mengenai aturan-aturan. BWM ini sangat sederhana tidak perlu tabungan, tidak perlu sistem.
BWM juga ditujukan untuk memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan serta mendorong pengembangan dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi zakat dan wakaf.
BWM perlu dipetakan menjadi rintisan sekaligus alat ungkit untuk menumbuhkembangkan pengusaha kecil agar mampu nantinya menjadi nasabah bank syariah umum. Harus didorong dulu supaya nanti bisa berkaitan.
Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan di industri keuangan Indonesia yang nantinya akan dapat dibarengi dengan penumpang-penumpang yang berkualitas, supaya bisa ikut berkembang.
"Supaya jangan kecil terus. Saya bilang pengusaha kecil itu jangan terkena stunting, stunting itu artinya kerdil terus maka harus didorong, dikembangkan." pesannya.
Wapres mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang telah mendorong dan menyokong pendirian BWM melalui program green financing, bentuk konkret atas tanggung jawab sosial yang saya harapkan dapat diimplementasikan di pesantren-pesantren lain di DKI Jakarta, selain juga di Pondok Karya Pembangunan ini.
"Saya juga menunggu gerakan partisipatif serupa dari berbagai donatur dari wilayah Indonesia lainnya. Karena BWM ini sumber dananya, seperti tadi dikatakan Pak Wimboh, dari para donatur, baik per orangan maupun lembaga, atau juga instansi, seperti Pemda DKI. Ini memang kita dorong terus supaya terus tumbuh," katanya.
Agar cita-cita besar dari pembentukan BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan ini dan juga BWM lainnya dapat tercatat, wapres menekankan dua hal.
Pertama, BWM harus dikelola dengan baik dan profesional, dipertahankan kelangsungannya, dan dikembangkan kapasitasnya. Amanah yang diberikan harus dijaga. "Modal awal harus dapat dikembangkan bukan justru dihabiskan. Jadi, jangan dikasih modal, habis. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan nama baik pesantren, termasuk kredibilitas pemda setempat," katanya.
Pesan kedua, menurutnya ekosistem digitalisasi BWM agar terus dikembangkan. "Saya mendapat laporan sejumlah upaya sudah dilakukan, ada aplikasi BWM mobile, pengawasan dan perizinan secara online, akses informasi melalui BWM Info, serta akses pasar online melalui aplikasi BWM dan UMKM, dan juga aplikasi e-commerce lainnya," lanjutnya.
Berbagai inovasi harus terus harus didorong untuk menambah kemanfaatan bagi BWM dan para nasabahnya. Ia juga meminta agar pesantren dan BWM saling mengisi, memberi pendampingan untuk mendorong perekonomian masyarakat. "BWM diharapkan menjadi obor penerang memberdayakan masyarakat di dalam dan di sekitar pesantren itu sendiri, kata wapres.