Wapres Minta Pengusaha Minang Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor
Sumatra Barat (Sumbar) dikenal sebagai sentra UMKM, di mana sekitar 89 persen perekonomian daerah Sumbar ditopang oleh 600 ribu-an unit UMKM. Untuk itu, agar UMKM Sumbar semakin berdaya, para pengusaha sukses ranah Minang diharapkan turut berkontribusi, khususnya agar UMKM siap melakukan ekspor.
"Saya berharap, pengusaha Sumbar yang telah sukses, berfilantropi dalam menolong menerbangkan sayap UMKM Sumbar," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Plataran Jam Gadang, Jalan Raya Bukittinggi - Payakumbuh, Benteng Ps. Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumbar, Selasa 12 April 2022.
Menurut Wapres secara umum ekspor UMKM Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 15 persen dari total ekspor nasional, tertinggal jauh dari negara lain, seperti Singapura 41 persen dan China 60 persen.
Melalui peran para pengusaha sukses yang memiliki jejaring luas di dalam dan luar negeri diharapkan UMKM akan lebih mudah mengembangkan produknya hingga menembus pasar ekspor. "Sebagaimana pepatah Minang nan barek samo dipikua, nan ringan samo dijinjiang (berat sama dipikul, ringan sama dijinjing)," tuturnya.
Selain melibatkan para pengusaha sukses sebagai filantropi, sebut wapres, penguatan UMKM juga harus dilakukan melalui peningkatan infrastruktur digital. Terlebih, setelah pandemi Covid-19 melanda, kekuatan teknologi semakin tampak mendisrupsi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. "Teknologi digital begitu berpengaruh, termasuk dalam merumuskan taktik mempromosikan produk UMKM," ujarnya.
Kemudian, sambung Wapres, dukungan kepada UMKM dapat juga diberikan melalui program pinjaman tanpa bunga dan pengembangan UMKM bersertifikasi halal. "(Hal ini) sebagai jaminan perlindungan bagi umat Islam dalam mengonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor ke negara-negara Muslim," terangnya.
Terakhir, melalui Gernas BBI yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2020, Wapres berharap akan semakin membangkitkan gairah masyarakat akan produk-produk lokal dan kebanggaan menggunakannya. "Kami terus berupaya agar produk dalam negeri, terutama produk UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor," imbaunya.
Dengan berbagai upaya tersebut, kata wapres, produk UMKM khususnya di Sumbar akan semakin naik kelas. "Kalau bukan kami, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi," tegasnya.
Secara khusus kepada masyarakat Sumbar, wapres meyakinkan bahwa masyarakat Sumbar sangat mampu menciptakan produk-produk berkualitas. Ia pun mencontohkan, Jam Gadang karya arsitek asal Koto Gadang, Yazid Rajo Mangkuto, sejak 1926 hingga kini tetap indah dan berfungsi dengan baik.
"Saya harap keindahan Jam Gadang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kita mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang siap bersaing di pasar global," pungkasnya.
Hadir dalam acara ini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (secara virtual), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Walikota Bukittinggi Erman Safar, Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat,
Sementara wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan beberapa orang staf.