Wapres Minta Mitigasi Dampak Perubahan Iklim Dengan Hijaukan Desa
Perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini tidak dapat dihentikan, namun dampaknya dapat diminimalisir apabila dilakukan upaya pencegahan yang baik.
Oleh karena itu, diperlukan kontribusi melalui gerakan-gerakan nyata dalam upaya mitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya penghijauan di tingkat desa yang merupakan tonggak dasar ketahanan sebuah negara.
"Dengan jumlah desa yang hampir mencapai 75 ribu dan mencakup sekitar 88 persen dari total wilayah Indonesia, gerakan “Desa Menghijaukan Dunia” tentu berbicara sangat lantang tentang kontribusi Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim," kata Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin pada acara peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Lapangan Bola Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin, 20 Maret 2023.
Menurut wapres menyampaikan, gerakan mitigasi dampak perubahan ini sejalan dengan pesan tegas Indonesia yang telah disampaikan wapres pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang iklim di Mesir beberapa waktu lalu bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mendorong pemulihan iklim dan lingkungan.
"Sebagaimana yang telah saya sampaikan dalam sesi puncak KTT COP-27 di Sharm el-Sheikh, Mesir pada November 2022 yang lalu, Indonesia berkomitmen dan mengajak seluruh negara agar peduli terhadap ancaman bencana akibat perubahan iklim, serta melakukan aksi nyata untuk mendorong pemulihan lingkungan dan iklim yang kuat dan inklusif," katanya.
Mengingat pentingnya aksi nyata ini, wapres meminta, seluruh masyarakat khususnya di desa, perlu mendapatkan literasi serta edukasi tentang bagaimana mengawal serta mengimplementasikan aksi nyata ini secara berkelanjutan.
"Pemerintah Desa harus mendapatkan penguatan kapasitas institusional dalam rangka mengantisipasi, merencanakan aksi, serta merespons tantangan perubahan iklim," katanya.
"Masyarakat desa, tokoh agama, tokoh adat, BUMDes dan pemangku kepentingan di tingkat desa perlu dilibatkan secara aktif dalam setiap aksi nyata terkait mitigasi dampak perubahan iklim," tambahnya.
Menutup sambutannya, wapres berharap agar seluruh upaya nyata yang dilakukan dapat semakin memperkuat peran desa dalam kontribusinya meminimalisir dampak perubahan iklim bagi desanya secara khusus, dan negara pada umumnya.
"Dengan penguatan kapasitas dan kolaborasi multipihak diharapkan desa mampu mengimplementasikan pembangunan hijau yang inklusif sesuai keunikan tantangan dan kebutuhan di tiap-tiap desa," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan, komitmen Pemerintah Provinsi Riau hingga ke tataran desa untuk menyukseskan program Desa Asri, salah satunya melalui Program Riau Hijau. Ia berharap, semoga program ini dapat mendukung program besar pemerintah dalam menghijaukan Indonesia.
"Kami harap program ini dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan rendah karbon dan penurunan emisi," kata Syamsuar.
Selain Gubernur Riau, hadir dalam acara ini diantaranya Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Bupati Pelalawan H. Zukri dan para bupati serta walikota di seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring.
Sementara, wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Mohamad Nasir, M. Imam Azis, dan Arif Rahmansyah Marbun.