Wapres Minta Huntap WTB di Sulteng Segera Diselesaikan
Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin menginstruksikan pembangunan proyek hunian tetap (Huntap) bagi warga terdampak bencana (WTB) di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, yang sempat molor segera dituntaskan.
Huntap Tondo II dengan luas lahan 65,30 Ha yang direncanakan akan dibangun 1.102 unit hingga saat belum dapat direalisasikan.
Secara faktual kondisi lahan yang berada di Huntap Tondo II belum seluruhnya clean and clear. Terdapat klaim dari sebagian kelompok terkait status HGB lahan yang akan dibangun huntap.
Meskipun isu ini sudah difasilitasi oleh Kementerian ATR/BPN, namun tetap membutuhkan perhatian serius dari Walikota Palu.
Wapres meminta Walikota Palu untuk menetapkan target penyelesaian masalah clean and clear ini, sehingga pembangunan Huntap Tondo II dapat segera diselesaikan.
Instruksi itu disampaikan saat memimpin Rapat Penuntasan Pemulihan Pascabencana Sulawesi Tengah (Sulteng), di Kantor Gubernur Sulteng, Palu, Kamis 6 Januari 2022.
"Kalau kendalanya terlalu rumit, saya minta dicarikan jalan keluarnya, lokasinya dipindahkan atau ada alternatif lain. Yang penting warga terdampak bencana bisa memulai hidup baru di tempat yang lebih baik," katanya.
Menanggapi hal tersebut Walikota Palu Hadiyanto Rasyid berjanji akan menyelesaikan masalah ini di bulan Februari. “Kami siap menyelesaikan permasalahan ini di bulan Februari,” kata Hadiyanto.
Wapres pun menekankan, apabila tidak dapat diselesaikan sesegera, maka perlu disiapkan alternatif pemindahan WTB dari kawasan Tondo II ke Kawasan Pombewe Kabupaten Sigi, yang ketersediaan lahannya masih memungkinkan untuk menampung relokasi WTB dari huntara di Kota Palu.
Namun, Wapres tetap meminta Kementerian PUPR untuk menyediakan akses ke lokasi tersebut, karena masih adanya resistensi dan penolakan WTB untuk dipindahkan ke kawasan relokasi Pombewe di Kabupaten Sigi.
Terkait kendala Huntap bagi Warga Terdampak Bencana (WTB) di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo menyatakan, Kementerian PUPR berencana membangun jalan akses dari Kawasan Tondo ke Kawasan Pombewe di Kabupaten Sigi sehingga aksesibilitas WTB dari lokasi huntap di Pombewe ke lokasi kerja mereka di Kota Palu dapat lebih mudah.
“Kami akan membangun jalan lingkar yang memudahkan akses Kota Palu ke Pombewe,” kata John Wempi.
Menutup rapat, Wapres kembali mengingatkan Walikota Palu dan Gubernur Sulteng untuk fokus menyelesaikan target clean and clear pada Februari yang akan datang.
“Saya minta Walikota Palu dan Gubernur Sulteng berkoordinasi menyelesaikan target tersebut,” pungkasnya. “Kami siap untuk menyelesaikan target tersebut,” kata Gubernur Sulteng
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penyerahan sertifikat tanah oleh wapres kepada perwakilan warga huntap. Selanjutnya Wapres melakukan peninjauan ke Huntap Tondo I dan Huntap Tondo II.
Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan National (BPN) Sulteng pada 23 Desember 2019, menyerahkan lahan huntap seluas 250,61 Ha kepada Kementerian PUPR.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 369/516/DIS.BMPR-Q.ST/2018 telah ditetapkan lokasi huntap di Kota Palu seluas 560,93 Ha dan Kab. Sigi seluas 362 Ha.
Berdasarkan peraturan tersebut, dilakukan pembangunan Huntap Tondo I dengan luas lahan 45 Ha. Pembangunan huntap di area ini telah direalisasikan 100% dengan kapasitas sebanyak 1.611 unit. Sesuai data BPPD Kota Palu, tingkat hunian huntap sebanyak 1.600 unit, sementara 11 unit lainnya belum ditempati.
Hadir dalam rapat koordinasi di Palu ini antara lain , Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika.
Advertisement