Wapres Minta Anak-Anak Dilindungi dari Semua Bentuk Kekerasan
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa anak-anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, baik bagi orang tua maupun bagi negara.
Wapres juga mengatakan, masa depan Indonesia yang cerah ada di tangan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, keberlangsungan pertumbuhannya harus dijaga, khususnya dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Perlindungan anak Indonesia disebut menjadi salah satu hal yang krusial, karena anak akan menjadi penentu masa depan suatu bangsa. Namun, hingga kini pengaduan kekerasan terhadap anak masih tinggi. Untuk itu, data pengaduan perlu segera dimutakhirkan agar persoalan tersebut dapat segera teratasi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Saat ini masih terdapat persoalan yang harus diselesaikan, utamanya terkait data pengaduan yang perlu segera ditangani sesuai dengan koridor regulasi,” kata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 di Semarang, Minggu 23 Juli 2023.
Menanggapi persoalan tersebut, Wapres berharap agar keluarga dan pengasuhan alternatif menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak serta pendidikan di sekolah dapat menunjang pembelajaran akademis, maupun perkembangan sosial, karakter, dan talenta anak.
"Sesuai peran dan kapasitas masing-masing, saya mengajak untuk memprioritaskan dan mengoptimalkan penyelenggaraan perlindungan anak," kata Wapres.
Dengan terjaminnya perlindungan terhadap anak, mereka akan tumbuh dengan percaya diri dan berani menyuarakan aspirasinya ke hadapan dunia.
"Suara Anak Indonesia merupakan wujud dari hak anak untuk didengar, diperhatikan aspirasinya, dan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan," tutur Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres pun menyambut baik upaya yang dilakukan Forum Anak Nasional dalam memperjuangkan aspirasi para anak Indonesia.
"Saya juga menyambut baik pembacaan Suara Anak Indonesia oleh Forum Anak Nasional, sebagai aspirasi dalam memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak Indonesia," ujarnya.
Wapres memotivasi seluruh anak-anak yang hadir pada perayaan hari ini, untuk terus belajar dengan giat karena masa depan bangsa berada di tangan anak-anak Indonesia.
"Anak-anakku sekalian, kalian adalah calon pemimpin bangsa. Anak-anak harus sehat, cerdas, dan hebat. Pada saatnya nanti, tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini akan kalian teruskan," pesan Wapres.
Di sisi lain, Wapres mengungkapkan hasil riset WHO-UNICEF 2020 yang melaporkan indeks perkembangan anak di seluruh dunia, di mana Indonesia berada di peringkat ke-117 dari 180 negara, tertinggal dari Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
“Indeks ini mengukur kesehatan dan kesejahteraan anak dalam berbagai indikator, seperti pertumbuhan anak, kelangsungan hidup, tahun sekolah, prevalensi kekerasan, pertumbuhan dan gizi anak,” ungkapnya.
Oleh karena hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengasuhan anak dalam keluarga belum sesuai yang diharapkan, sehingga Wapres menegaskan untuk mengejar ketertinggalan dengan kerja bersama dengan berbagai stakeholder.
“Ketertinggalan ini harus dikejar melalui penguatan komitmen, sinergi, dan kolaborasi semua elemen bangsa, utamanya untuk memastikan pemenuhan hak dan perlindungan anak-anak Indonesia,” tuturnya.
Tiga Pesan Wapres
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Wapres memberikan tiga pesan. Yang pertama untuk memperkuat peran KPAI dalam berbagai upaya perlindungan anak.
“Seperti penanganan stunting, pelecehan seksual, kekerasan dan pernikahan dini, termasuk advokasi hukum dan pemulihan korban,” urainya.
Yang kedua, Wapres mengingatkan pentingnya tingkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak-hak anak.
“Optimalkan ragam kanal digital untuk menggencarkan kampanye publik, termasuk pencegahan perundungan siber,” terangnya.
Terakhir, Wapres instruksikan untuk dorong keterlibatan dan peran orang tua, termasuk dalam melaporkan kasus dan melindungi anak dari pelecehan seksual, kekerasan ataupun diskriminasi.
Menutup sambutan pada perhelatan tahunan KPAI tersebut, Wapres berharap dengan diselenggarakannya penganugerahan ini juga dapat mengevaluasi dan mengukur kemajuan perlindungan anak di Indonesia, sekaligus menginspirasi dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk lebih aktif dan peduli dengan upaya pelindungan anak.
“Selamat kepada para penerima Anugerah KPAI Tahun 2023. Semoga keberhasilan yang diraih semakin memperkuat komitmen dan kolaborasi dalam penyelenggaraan perlindungan anak, inovasi kebijakan dan program, serta pembangunan sistem perlindungan dan pengawasan anak,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Nasional ke-39 yang diperingati pada 23 Juli 2023 ini, merupakan pengingat bagi para pengambil kebijakan dan orang dewasa bahwa anak-anak membutuhkan perhatian lebih dari yang disadari karena anak merupakan masa depan bangsa.