Wapres: Pasar Modal Syariah Harus Maanfaatkan Perdagangan Daring
Pemerintah mengapresiasi pemanfaatan teknologi untuk mendorong perdagangan secara daring yang saat ini berkembang pesat. Terutama di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Terkait dengan perkembangan tersebut Wakil Presiden ( Wapres ) menganjurkan pelaku pasar modal syariah bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.
“Namun harus disadari bahwa pemanfaatan teknologi ini juga membawa risiko dan konsekuensi tersendiri," kata Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat Peluncuran Syariah Online Trading System (SOTS) melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, kawasan Menteng Jakarta Pusat Jumat 11 Desember 2020.
Menurut Wapres pelaku industri perlu melakukan mitigasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul dari pemanfaatan teknologi termasuk dalam online trading di sektor pasar modal syariah.
Wapres menekankan bahwa para pelaku industri pasar modal syariah harus menyadari bahwa bisnis pasar modal merupakan bisnis yang berbasis kepercayaan. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat merupakan hal yang mutlak harus dijaga. Dan ini sesuai dengan slogan Pasar Modal Syariah yakni “Berinvestasi Yang Amanah”,
“Masyarakat sebagai investor harus dilindungi dan menjadi prioritas utama. Masyarakat juga harus mendapatkan edukasi dan literasi tentang bagaimana pemanfaatan layanan berikut risiko-risiko yang akan dihadapi. Pelaku industri pasar modal syariah harus memperkuat infrastruktur sistem online trading ini dengan tata kelola yang baik. Kepastian keamanan sistem harus terus menjadi perhatian dan terus disempurnakan,” kata Wapres.
Untuk mewujudkan industri pasar modal syariah yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024. Maka wapres berharap pelaku industri pasar modal dapat berperan dan mendukung pelaksanaan roadmap tersebut agar industri pasar modal syariah di tanah air dapat terus berkembang.
Atas peluncuran SOTS ini, Wapres memberikan apresiasinya kepada PT BRI Danareksa. Peluncuran ini diyakini akan mendorong lebih cepat lagi pertumbuhan pasar modal syariah serta perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Hadirnya SOTS PT BRI Danareksa Sekuritas telah memperluas dan memperbanyak ragam pilihan fasilitas atau alat bantu bagi investor yang ingin melakukan transaksi saham secara syariah,” ujarnya.
Wapres juga menyampaikan selamat atas peresmian nama dan logo baru PT BRI Danareksa Sekuritas. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif bagi kinerja perusahaan di pasar modal Indonesia.
”Semoga dengan nama dan logo baru tersebut, memberikan semangat baru bagi perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerja dan kontribusinya dalam memajukan industri keuangan utamanya melalui sektor pasar modal di Indonesia,” tutur Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga mengapresiasi berbagai pihak atas kerja kerasnya sehingga peringkat ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tingkat global terus meningkat cukup signifikan.
“Dalam laporan The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020/2021, peringkat Global Islamic Indicator Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4, naik kelas dari peringkat 5 pada tahun 2019, atau naik tajam dari peringkat ke 10 di tahun 2018,” ungkap Wapres.
Wapres mengapresiasi PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bursa Efek Jakarta, pihak regulator/otoritas dan para pihak terkait yang berperan dalam pengembangan industri pasar modal syariah di Indonesia. Ia berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Advertisement