Wapres Ma'ruf Kuliah Umum Quo Vadis Moderasi Beragama di Unisma
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat 19 Januari 2024. Wapres didampingi istri, Ibu Wury berserta rombongan menumpang Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Hari pertama kunjungan kerja, Wapres Ma'ruf Amin memberikan kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Jalan Mayjen Haryono No. 193, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang.
Kuliah umum yang diberikan Wapres Ma'ruf Amin mengusung tema “Quo Vadis Moderasi Beragama dalam Bingkai Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peradaban Dunia”. Kuliah umum digelar di Auditorium Prof. K.H. Moh. Tholhah Hasan, Gedung Bundar Al-Asy’ari.
Tema ini menggambarkan semangat untuk penguatan moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi, salah satunya di Unisma. Serta, untuk semakin meningkatkan pemahaman tentang Islam moderat dan bela negara kepada seluruh civitas akademika Unisma.
Tema Relevan dengan Kampus Anti Radikalisme
Dikutip dari YouTube Unisma, menurut Wapres RI, Unisma telah menjadi kampus pelopor gerakan anti radikalisme. Bahkan kampus NU terbesar di Indonesia ini jadi proyek percontohan Kementerian Agama dalam pengembangan moderasi beragama dan bela negara.
“Tema quo vadis moderasi beragama ini relevan dengan peran Unisma. Saat saya berada di Unisma, saya ingat sahabat saya, senior saya, Prof H Tolhah Hasan, beliau pelopor berdirinya Unisma. Saat ini beliau sudah tutup usia, namun peninggalannya menjadi suatu pendidikan berkualitas dan menghasilkan tokoh berguna di masyarakat Indonesia bahkan dunia,” ungkap Kiai Ma’ruf, sapaannya.
Menurut Wapres RI, Indonesia dikaruniai beragam suku, agama, ras, bahasa, dan budaya. Kemajemukan Indonesia direkatkan dalam UUD 1945 dan Pancasila. Kebhinekaan menjadi anugerah, modal, dan kekayaan yang mempersatukan.
“Pengejawantahan dalam keseharian Cinta tanah air Toleransi Anti Kekerasan Penghormatan terhadap tradisi. Fondasi persatuan di atas keberagaman harus terus dirawat dan dikelola agar tidak menimbulkan ancaman bagi keutuhan bangsa,” ungkapnya.
Rektor Unisma Kawal Konsep Quo Vadis Moderasi Beragama
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menyampaikan, pihaknya selaku pimpinan kampus terbaik Nahdlatul Ulama ini sudah melakukan berbagai langkah yang dimasukkan ke dalam program-program strategis termasuk mengembangkan islam moderat dan ini juga build-in di pembelajaran.
“Unisma ini sudah deklair oleh Wakil Presiden RI tiga tahun yang lalu sebagai kampus pelopor anti radikalisme intoleran. Ketika beliau hadir tiga tahun kemudian, ini akan memberikan makna tersendiri bagi Unisma,” papar Rektor Unisma.
Rektor Unisma menambahkan, konsep Quo vadis moderasi beragama perlu dikawal agar benar-benar bisa mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.
Advertisement