Wapres Ma'ruf Ingatkan TNI AU Cek Sarana dan Cuaca saat Latihan
Jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano milik Skuadron Udara 21 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), saat melakukan latihan formasi di kawasan lereng Gunung Bromo, mendapat perhatian Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pesawat latih itu jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023 siang.
Wapres Ma’ruf Amin mengingatkan, TNI AU harus melakukan pemeriksaan secara teliti dari semua faktor, mulai dari sarana dan prasarana latihan, hingga keadaan cuaca, sebelum latihan dilakukan.
“Harus selalu memeriksa. Kalau ada latihan harus sudah siap. Jangan sampai kemudian pesawatnya tidak baik atau cuacanya tidak baik,” ujarnya dikutip dari laman wapres.go.id.
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, peristiwa kecelakaan dalam latihan ini bukan pertama kali terjadi. Ia pun menekankan, pemantauan kesiapan faktor penunjang sebelum latihan, sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh internal jajaran personil TNI AU, tetapi juga bekerja sama dengan otoritas terkait lainnya.
“Juga pemantauan cuaca. Seringkali (kecelakaan terjadi) karena cuaca tidak baik. Jadi kerja sama dengan BMKG dan pihak lain-lain (penting dilakukan),” imbuhnya.
Dari sisi sarana dan prasarana, Wapres menambahkan, perawatan rutin dan peremajaan pun harus terus dilakukan untuk memastikan kesiapan kualitas dari alat yang akan digunakan.
“Semua peralatan harus kembali dilakukan pemeriksaan, penilaian ulang, apakah masih layak untuk dipakai, termasuk pesawat,” tuturnya.
Dengan pemeriksaan rutin, menyeluruh, dan melibatkan pihak-pihak yang ahli di bidangnya, Wapres Ma'ruf Amin berharap, kecelakaan dalam latihan tidak terjadi lagi, khususnya sampai merenggut nyawa para personelnya.
“Pentingnya mengecek peralatan dengan cermat supaya latihan berjalan dengan baik dan tidak ada korban," pesanannya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, dua pesawat yang jatuh itu mengangkut empat kru, yang seluruhnya gugur dalam tugas. Mereka antara lain Letkol Pnb Sandhra “Chevron” Gunawan (Komandan Skadron Udara 21) saat itu bertugas menerbangkan pesawat dengan nomor registrasi TT-3111, dan di kursi penumpang ada Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh).
Kemudian pesawat TT-3103 diterbangkan oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Kepala Ruang Operasi Lanud Abdulrachman Saleh) dan di kursi penumpang ada Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Agung Sasongko Jati, menjelaskan kecelakaan terjadi diduga akibat cuaca buruk yang terjadi saat latihan.