Wapres: Kurang Minat Umat Islam Garap Sektor Perdagangangan
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyoroti kurangnya minat umat Islam dalam sektor perdagangan. Apabila sektor ini dapat dibangkitkan kembali akan mampu menggerakan ekonomi umat.
Sebab itu, Wapres berharap spirit dagang umat Islam kembali bangkit dan menjadi gerakan pemberdayaan ekonomi umat. Ini sejalan dengan visi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045 karena umat Islam adalah bagian terbesar dari bangsa ini.
Harapan Wapres ini disampaikan saat membuka Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam secara daring, dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Jumat 3 November 2021.
Wapres juga menyinggung perkembangan teknologi yang cepat saat ini, yang salah satunya dipicu dengan munculnya konsep Masyarakat 5.0 atau smart society yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara manusia, alam, dan teknologi.
Peningkatan Kesejahteraan
"Perubahan teknologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Siapapun, termasuk umat Islam harus menyesuaikan diri dan beradaptasi menghadapi perubahan tersebut.
“Teknologi selalu berevolusi dengan cepat yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Umat Islam harus siap dan adaptif menghadapi tantangan [perubahan] ini. Kita harus memiliki cita-cita tinggi agar kita tidak terombang-ambing dalam arus perubahan, bahkan dapat menjadi pemimpin dalam perubahan,” pesan Wapres.
Dalam acara yang mengangkat tema “Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0” tersebut, Wapres menjelaskan bahwa perkembangan teknologi ini turut memberikan manfaat dalam pembangunan ekonomi sejak revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18 hingga saat ini telah memasuki era Masyarakat 5.0.
“Saat ini sedang terjadi perubahan yang luar biasa dalam pembangunan ekonomi, salah satunya dipicu oleh perkembangan teknologi. Dari waktu ke waktu pemanfaatan teknologi makin besar dalam kegiatan ekonomi,” ujar Wapres.
Wapres berharap, Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam dapat menghasilkan rekomendasi terbaik yang dapat menjadi solusi bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara,” kata Wapres.
Hadir pada acara ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam.
Sementara Wapres didampingi Plt. Kepala Setwapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlawi, dan Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al Aiyub.