Wapres Minta Unusa Lakukan Transformasi Pembelajaran
Puncak Dies Natalis Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang ke-7, Wakil Presiden RI Prof KH Ma'ruf Amin turut hadir melalui daring atau online. Dia mendorong pihak kampus untuk terus melakukan transformasi dan inovasi guna meningkatkan daya saing.
"Di tengah Pandemi Covid-19 dimana pembelajaran tatap muka masih terkendala dan harus menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka dosen dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi. Mahasiswa pun dituntut untuk lebih mandiri dalam PJJ," cemikian amanat yang disampaikan Wapres dalam pidatonya, Selasa 21 Juli 2020.
Menurut Ma'ruf Amin, transformasi, inovasi, dan penguasaan Iptek adalah sebuah keniscayaan yang harus dikuasai. Bagi Unusa itu saja tidaklah cukup, tapi harus ditambah dengan perubahan yang berkelanjutan.
“Ini adalah ciri NU sebagai organisasi perubahan,” sambung dia.
Pada bagian lain sambutannya, Ma'ruf Amin juga berpesan agar Unusa dapat membekali diri para mahasiswanya dengan inovasi dan kemandirian. Melakukan terobosan-terobosan dan mampu beradaptasi dalam melaksanakan PJJ.
”Dalam pelaksanaan PJJ tentu moral hazard harus tetap menjadi perhatian, sehingga kualitas tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa peringatan dies natalis bukan sekadar selebrasi rutin tahunan, melainkan upaya dalam rangka refleksi diri tentang apa yang sudah tercapai, apa yang belum dicapai dan apa yang ingin dituju.
“Saya berharap melalui tema dies natalis Unusa tahun ini dapat tumbuh, besar, mandiri, dewasa, dan berkontribusi dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Bermutu adalah akronim dari Berlari Menuju Universitas Unggul Terkemuka," pungkasnya.