Wapres Ingatkan Petugas Haji Jangan Sibuk Ibadah Sendiri
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa petugas haji Indonesia harus melaksanakan tugasnya secara baik. Prioritasnya melayani jemaah, khususnya lansia yang memerlukan perhatian khusus.
“Karena jemaahnya banyak yang lansia, maka petugas haji harus bekerja sungguh- sungguh,” pesan Wapres melalui keterangan resmi yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 25 Mei 2023.
Wapres menegaskan, tugas pelayanan yang diberikan pun mungkin berbeda antara satu jemaah dengan yang lain. Bantuan diberikan secara beragam mulai dari sisi akomodasi, transportasi, kendala bahasa, hingga keterbatasan kekuatan fisik jemaah. Dengan demikian, para petugas diharapkan dapat memprioritaskan keperluan jemaah selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
“Tugas mereka memang mereka melayani, jangan sampe petugas di sana malah nanti mereka berhaji sendiri,” ujar wapres.
“Tidak melayani, tapi dia pergi haji menunaikan ibadah seperti jemaah haji, nah itu jangan sampai petugas haji itu seperti jemaah haji, mestinya melayani jemaah tapi dia mengurusi dirinya sendiri untuk berhaji, nah itu tidak boleh,” tambahnya.
Di sisi lain, saat ditanya terkait tambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 8.000 jemaah, wapres memberi arahan agar inisiasi ini segera diproses dengan baik agar kuota tersebut terus dapat dipakai oleh jemaah Indonesia pada musim haji berikutnya.
“Dan yang untuk tambahan, itu dipersiapkan karena memang ini kalau tidak kita urus dengan baik, nanti tahun depan tidak ditambah lagi, karena itu harus dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.
Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada 2023 ini sekitar 30 persen atau 67.000 orang adalah jemaah lanjut usia (lansia). Data tersebut disampaikan Kementerian Agama, berdasarkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Hal ini merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi penyelenggara dan petugas di lapangan.
Para jemaah haji gelombang pertama tahun 2023 dari Indonesia sudah diberangkatkan pada Rabu, 24 Mei 2023. Sementara terkait dampak penambahan kuota terhadap dana haji, wapres pun meminta agar hal tersebut dikaji secara rinci agar dapat direncanakan langkah- langkah yang perlu diambil ke depannya.
“Tentu ada konsekuensi- konsekuensi masalah beban subsidi itu, karena masih cukup besar kan tahun ini. Jadi kita lihat nanti akibatnya terhadap dana efisiensi itu,” kata Wapres.
Meninggal Sebelum Berangkat
Seorang calon jemaah haji (CJH) kloter 2 embarkasi Surabaya asal Surabaya, Moh Kiwau wafat sehari sebelum keberangkatan. Sesuai jadwal CJH berusia 65 tahun ini berangkat menuju Madinah bersama rombongan kloter dua pada hari Rabu, 24 Mei 2023.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram mengatakan, bahwa Kiwau wafat di kediamannya di wilayah Wiyung, Selasa, pagi.
"Penyebabnya tidak ada konfirmasi mungkin saking senangnya terus langsung meninggal. Usia masih muda kelahiran 1958," ungkapnya usai pelepasan CJH kloter 1 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu pagi.
Advertisement