Wapres Ingatkan Jangan Ada Lagi yang Terkena OTT KPK
Kasus korupsi yang menjerat pejabat negara mendapat perhatian serius dari Wapres KH Ma'ruf Amin. Yang paling gres OTT KPK terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu 5 Januari 2022.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, pemerintah pusat telah meminta kepada seluruh kepala daerah bekerja dengan baik dan tak terlibat dalam tindak pidana praktik korupsi.
Hal itu disampaikan merespons penyidik KPK yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
"Ya kita minta kepala daerah semua supaya bekerja dengan baik. Jangan sampai alami hal yang seperti itu, jangan sampai terkena KPK," kata Ma'ruf saat berada di Palu dalam rekaman suara yang dikeluarkan Setwapres, Kamis 6 Januari 2022.
Wapres minta kepada seluruh kepala daerah tetap bekerja sesuai aturan dan koridor yang berlaku. Menurutnya, sejatinya semua kepala daerah itu sudah berkomitmen untuk menjauhi pidana korupsi. "Ini saya kira sudah ada komitmen dari masing-masing pihak," kata Ma'ruf.
Ma'ruf menyatakan dukungannya kepada KPK yang terus melaksanakan pemberantasan korupsi. Wapres menilai KPK telah bekerja sesuai dengan amanat undang-undang.
"KPK menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi yang diamanatkan oleh undang-undang. Jadi KPK ya sebagai penegak hukum dia menjalankan tugasnya," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi karena dugaan kasus suap proyek dan jual beli jabatan.
Selain Rahmat, penyidik KPK juga mengamankan sebanyak 11 orang, termasuk ASN Pemkot Bekasi, dan beberapa pihak swasta. KPK kini telah menetapkan tersangka Walikota Bekasi dan 14 orang lainnya yang terdiri ASN dan swasta. KPK juga telah melakukan penahanan terhadap para tersangka ini.