Wapres Dorong Segerakan Menikah, 1.7 Juta Pernikahan di 2022
Wakil Presiden Ma'ruf Amin punya kiat untuk meningkatkan jumlah penduduk usia produktif di tahun 2045. Caranya mendorong generasi muda usia produktif tak menunda menikah. Terdapat 1,7 juta pernikahan sepanjang 2022.
Dorong Menikah
"Ini saya kira jadi anjuran supaya diadakan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya, sebab kalau tidak prediksinya nanti yang banyak yang tua, yang muda yang produktif itu rendah," kata Ma'ruf dikutip dari CNN Indonesia, Selasa 16 Mei 2023.
Wacana itu disampaikan mengikuti prediksi mengecilnya porsi penduduk usia produktif Indonesia, tahun 2045 nanti. Sedangkan penduduk usia tua jumlahnya besar. "Kalau tadi itu prediksinya kita bisa kalah nanti dari Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti," lanjutnya.
Sementara, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dalam pidatonya mengatakan, Indonesia masih menjadi negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia, tahun 2020.
Namun, ia memprediksi jumlah penduduk Indonesia akan menurun di posisi enam dunia pada 2045. Sedangkan India bakal melampaui penduduk China.
1,7 Juta Pernikahan
Sementara, Badan Pusat Statistik Indonesia menyebut terdapat 1,7 juta pernikahan sepanjang 2022. Jumlah itu menurun sebesar 2,1 persen dibanding tahun 2021, sebesar 1,74 juta pernikahan.
Jika dilihat dari provinsi, Jawa Barat menyumbang jumlah pernikahan terbanyak mencapai 336.912 pernikahan atau sekitar 19,76 persen dari seluruh pernikahan nasional. Disusul Jawa Timur dengan jumlah pernikahan 305.458 atau sekitar 17,91 persen.
Sedangkan tiga provinsi dengan jumlah pernikahan paling sedikit yaitu Nusa Tenggara Timur dengan 3.388 pernikahan, disusul Bali sebanyak 3.047 pernikahan, dan paling akhir ada Papua sebanyak 2.499 pernikahan.