Wapres Berikan 3 Arahan Strategis Bagi Pelaku Bisnis Syariah
Dalam satu dekade terakhir, industri halal dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang mengesankan dan berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, media, maupun pelaku bisnis syariah. Untuk itu, pelaku bisnis syariah diharapkan menyiapkan langkah strategis sebagai upaya mendukung pemerintah dalam pengembangan industri halal dan keuangan syariah di Tanah Air.
“Pertama, tingkatkan komitmen dalam penerapan prinsip syariah di semua sektor usaha dan industri. Selain memastikan proses bisnis berjalan sesuai prinsip syariah, kita juga harus tetap mengutamakan etika dan tanggung jawab sosial dalam operasional perusahaan. Selain memastikan proses bisnis berjalan sesuai prinsip syariah, kita juga harus tetap mengutamakan etika dan tanggung jawab sosial dalam operasional perusahaan,” pesan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Top and Halal Awards, pada Rabu 3 Juli 2024.
Yang kedua, kepada para pelaku bisnis syariah, wapres menekankan, investasi dalam pendidikan dan pelatihan SDM harus ditingkatkan, khususnya ahli dan terampil di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
“Peningkatan kualitas dan kapasitas SDM secara kontinu akan menunjang daya kreativitas dan inovasi perusahaan, serta membentuk budaya perusahaan yang mencitrakan nilai-nilai syariah,” urainya.
Ketiga, wapres meminta para pelaku bisnis syariah untuk memanfaatkan ajang penghargaan seperti Sharia and Halal Top Brand Award ini untuk mendorong kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah.
“Optimalkan ajang penghargaan ini sebagai jaringan kerja sama untuk menciptakan solusi konkret dan inovatif, serta tindak lanjut forum-forum bisnis syariah yang semakin berkembang dan berkelanjutan,” tutur Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan ini, wapres juga mengapresiasi media Warta Ekonomi yang telah menyelenggarakan Top and Halal Award, sebagai wujud kontribusi konkret dari media yang dibutuhkan bagi pengembangan industri syariah.
“Tidak hanya dari pemerintah, dukungan terhadap keberlanjutan industri halal juga perlu datang dari pemangku kepentingan lain, di antaranya pemerintah daerah, pelaku bisnis/swasta, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan, serta media seperti Warta Ekonomi,” ungkap Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhammad Ihsan menuturkan, berdasarkan hasil riset Warta Ekonomi, reputasi yang dimiliki oleh perusahaan pelaku bisnis syariah, yaitu amanah 30%, berintegritas 27%, inovatif 26%, berdaya saing 15%. Poin-poin inilah yang menjadi dasar penilaian keberlanjutan halal lifestyle dan menentukan mana perusahaan yang berhak menerima penghargaan.
“Saya berharap bahwa komitmen perusahaan dalam menjaga stabilitas kinerjanya, memberikan program pembangunan dan inovasi, serta memajukan perekonomian bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terus dilanjutkan,” ujarnya.
Adapun penerima penghargaan antara lain:
PT Mandiri Utama Finance dan PT CIMB Niaga Autofinance untuk kategori Sharia Business Unit of Multifinance
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia
PT BNI Life Insurance untuk kategori Sharia Business Unit of Life Insurance
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk untuk kategori Sharia Business Unit of General Insurance
PT Bio Farma Persero untuk kategori Farmasi
PT BPR Syariah Artha Madani dan Bank Dinar untuk kategori Rural Sharia Bank
Turut hadir memberikan pidato kunci pada acara bertema “Leading Economic Independence through Feasibility, Creativity, and Innovation” ini, Wakil Ketua MPR RI yang juga merupakan pendiri Warta Ekonomi, Fadel Muhammad.
Dalam memberikan sambutan virtual, wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S, serta Staf khusus Wapres Masykuri Abdillah, Robikin Emhas,