Wanita Indonesia Kurang Perhatikan Kesehatan
Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) melakukan Survei Kesehatan Wanita Indonesia 2017. Pasalnya, wanita selama ini jadi orang yang paling sering sibuk mengurus umah, terlebih ketika ia sudah berkeluarga. Aktivitas padat mulai dari pagi hari rupanya membuat mereka kurang memperhatikan diri sendiri.
Survei dilakukan terhadap 500 wanita Indonesia di lima wilayah yakni Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar. Wanita yang berpartisipasi dalam survei 50 persen di antaranya berusia 35-45 tahun dan 50 persen lainnya berusia 46-55 tahun.
Senior Brand Manager Anlene, Bernadeth Virna Widiastuti mengatakan wanita punya banyak tuntutan antara lain tuntutan sebagai istri, orang tua, anak dan juga bagian dari anggota masyarakat. Hal ini, menurut Virna, membuat wanita tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan diri sendiri.
"Mayoritas wanita Indonesia kegiatannya sangat banyak, paling tidak ada 9 kegiatan, dan ini padat di pagi hari," ujar Virna, Rabu (8/3).
Dalam survei tersebut menunjukkan, 66 persen wanita mengerjakan paling sedikit 9 pekerjaan per hari seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah dan mengantar anak ke sekolah. Selain itu, 1 dari 3 wanita mengaku tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.
Selain itu, 90 persen para wanita ini menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan aktif bermanfaat untuk mengurus keluarga dan beraktivitas di tengah masyarakat.
Temuan lainnya, 9 dari 10 wanita ditemukan tidak mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, sementara 8 dari 10 wanita tidak berolah raga secara rutin.
Akibat kekurangan nutrisi dan olah raga, 58 persen wanita mengalami sakit punggung dan otot, dan 67 persen wanita tidak melakukan apa-apa untuk mengatasi hal tersebut.
"Studi ini harus menjadi peringatan untuk seluruh wanita Indonesia bahwa mereka harus mulai memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.
Kabar baiknya adalah kesehatan tulang, sendi dan otot dapat diperoleh dengan cara mengubah pola makan dan olah raga," kata Sekretaris Jenderal Perosi, dr. Andi Kurniawan.
Walau 76 persen wanita mengaku diri mereka aktif, Andi menggaris bawahi aktif yang diharapkan di sini adalah melakukan olah raga atau aktivitas fisik, khususnya aktivitas fisik yang melibatkan kontraksi otot.
"Kuncinya angka 30. Latihan setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu," kata Andi. (hds)