Wanita Asal Bangkalan Menangis Histeris Tolak Swab di Suramadu
Seorang wanita bernama Novi asal Bangkalan tampak begitu histeris menangis karena menolak untuk dilakukan swab antigen yang dilakukan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya di exit Jembatan Suramadu, Surabaya, Kamis 10 Juni 2021.
Novi yang berangkat dari rumahnya di Bangkalan untuk bekerja di ITC Mega Grosir Surabaya ditindak oleh aparat yang berjaga. Ia yang tak bisa menunjukkan surat swab untuk masuk kemudian diminta oleh petugas untuk melakukan swab.
Meski ditindak dengan cara yang humanis, nyatanya ia masih menolak untuk mengikuti swab antigen. Karena wajib, petugas tetap meminta Novi untuk mengikuti swab. Novi pun mengangis begitu histeris karena takut sakit ketika swab.
Namun, petugas tidak tinggal diam dengan tetap merayu Novi untuk mengikuti swab. "Ayo mbak ini demi kesehatan sampean. Gak sakit kok cuma sebentar. Ayo saya temani," kata Sunardi petugas Dishub Kota Surabaya yang merayu.
Novi pun tetap ngotot tidak mau, sampai akhirnya petugas lebih tegas dengan membawa sepeda motor yang digunakan ke tenda pelaksanaan swab. Akhirnya, wanita itu langsung datang ke tenda swab dengan didampingi petugas.
Sudah duduk untuk melakukan swab, ternyata ia masih ngotot dan menangis lebih histeris karena begitu takutnya akan swab test. Sampai-sampai petugas Linmas mendampingi sembari memeluk Novi agar lebih tenang.
"Tekeken aku wes gapopo mbak," kata petugas Linmas itu.
Meskipun menangis, akhirnya tim dokter yang melakukan swab berhasil mengambil sampel dari Novi. "Takut, takut swabnya soalnya sakit. Masio kecil ya tetap sakit," aku Novi usai swab.