Wanda Hamidah Akui Sindir Ahmad Dhani Biar Introspeksi Diri
Postingan Wanda Hamida di Instagram, @wanda_hamidah, menyindir adanya seorang musisi yang tak lagi berjaya di panggung musik, kini coba berpolitik.
Wanda juga mengatakan, sayang sang musisi sampai diusir dari tanah kelahirannya.
Meski tak menuliskan siapa musisi tersebut, dugaan kuat sindiran itu diarahkan Wanda ke Ahmad Dhani.
Dimana, Dhani yang ingin menghadiri deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya dikepung oleh massa anti deklarasi tersebut.
Mantan suami Maia Estianty itu bahkan me-repost postingan Wanda di Instagramnya, @ahmaddhaniprast.
Tak hanya sekali, Wanda juga beberapa kali memposting kata-kata yang menyinggung soal wahabi.
"Di Arab Saudi wahabi ditinggalkan, di sini 'kalian' banggakan... bahkan diikuti," tulis Wanda di akun Instagram.
Sebelumnya, Wanda memang memasukkan kata wahabi dalam sindirannya kepada sang musisi.
"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta. Sekarang Wahabi dan penebar kebencian. Ketika panggung di musik sudah tak ada, cari panggung di politik dengan segala cara... sampai diusir dari kampungnya sendiri," tulis Wanda di Instagramnya.
Dhani pun sudah bersuara. Suami Mulan Jameela ini menyebut, sindiran Wanda adalah protes dari orang yang tidak paham. Ayah lima anak ini pun mengaku malas menanggapi ocehan Wanda.
"Saya gini, kalau saya mengomentari sesuatu yang paham. Kalau yang nggak paham saya capek juga jelaskannya. Kecuali wartawan tanya, 'apakah Mas Dhani wahabi?' Wartawan percaya nggak saya ini wahabi? Artis ini menuduh saya wahabi. Menganggap saya Wahabi, ini kan dungu. Jadi enggak bernalar. Kita jelasinnya juga malas," komentar Dhani mengenai kritikan Wanda.
Usai Dhani bersuara, Wanda kembali membalas. Dia pun mengaku banyak mendapat serbuan.
"Diserbuuu wahabers... hus hus hus... sana... balik ke Saudi, you're not welcome here in my lovely country," tulis Wanda lagi.
Artis kelahiran 21 September 1977 ini bersyukur jika memang Dhani merasa tercolek dengan postingannya.
"Kalau merasa ya Alhamdulillah, mudah-mudahan bisa dijadikan bahan introspeksi. Kalau nggak merasa juga nggak apa-apa," tutur Wanda.
Wanita 40 tahun ini mengaku ingin mengingatkan agar masyarakat Indonesia tak terpecah belah. Dia juga tak mau ada Islam radikal.
"Saya merasa penting bagi kita umat muslim terutama warga nahdiyin dan muhammadiyah untuk jangan mau diadu domba dan dipecah belah oleh segelintir orang yang membawa pengaruh Islam radikal di negeri ini," tegas Wanda. (yas)