Wamenag: Ulama Mengajarkan Kita Cinta Negara
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan bahwa ulama banyak mengajarkan ummat tentang cinta kepada negara.
Hal ini disampaikan Wamenag saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-79 Majmuk Datoq Lopan di Pondok Pesantren Assyar’iyyah Datoq Lopan Praya Barat Selasa 12 Oktober 2021.
Dikatakan Wamenag, sejak dulu ulama banyak mengajarkan bagaimana mencintai tanah air, patuh pada pemimpin.
"Belajar tentang cinta tanah air bukan hal yang sulit. Ulama kita di Indonesia khususnya, banyak mengajarkan bagaimana mencintai negara, karena cinta tanah air merupakan manifestasi keimanan," ujarnya.
Menurut Wamenag, sikap cinta tanah air yang diajarkan para ulama ini mengadopsi keteladanan Rasulullah yang menjadi uswah setiap umat muslim di seluruh dunia.
"Cinta tanah air pada masa sekarang dapat dilakukan dengan bersikap bijak terhadap informasi-informasi yang menyesatkan. Bapak ibu harus pintar memilah mana ajaran agama yang sesuai tuntunan, mana yang menyesatkan," terangnya.
Wamenag menambahkan, perkembangan media sosial yang memuat berita hoaks juga perlu dipahami oleh masyarakat. Informasi tentang adu domba dapat memicu perpecahan bangsa.
"Belakangan ini berita hoaks banyak sekali, kita memang harus lebih teliti memilih dan memilah berita. Bapak ibu juga harus tahu bahwa pemerintah selalu menjaga kenyamanan beribadah dan beragama di Indonesia," jelasnya.
Pesan Khusus dari Lombok
TGH Lalu Makmur Soleh, pembina pondok Pesantren Assyar’iyyah Datoq Lopan dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan keumatan yang dilakukan para ulama tetap perlu sentuhan dan dukungan penuh dari pemerintah agar ulama terfasilitasi dengan baik sehingga hasilnya menjadi lebih maksimal.
"Terima kasih Pak Wamenag sudah sudi hadir ke tempat kami. Kehadiran unsur pemerintah di tempat ini menjadi pembakar semangat para tuan guru untuk istiqomah menjalankan berjuang di jalan Allah," tutur Makmur.
Selain peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Majmuk Datoq Lopan di Pondok Pesantren Assyar’iyyah Datoq Lopan, Wamenag Zainut Tauhid juga melakukan peletakan batu pertama gedung pondok pesantren.