Wamenag: Santri Bisa Jadi Ulama, Pengusaha, bahkan Presiden
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, kiprah para santri masa kini makin luas. Peran santri semakin dibutuhkan masyarakat. Medan juang mereka juga semakin luas.
"Santri bisa jadi apa saja. Bisa jadi ulama, pengusaha, anggota polisi, TNI, wakil menteri, menteri, bahkan presiden," kata Wamenag saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Amin Tanjung Kawalu Kota Tasikmalaya, Sabtu 25 September 2021.
Menurut Wamenag, perluasan kiprah santri di pelbagai bidang ini tidak terlepas dari pola pendidikan yang diajarkan di pesantren. Santri tidak hanya ditempa secara akal agar pandai nan cerdas, tetapi juga dibentuk untuk memiliki akhlak yang mulia.
"Dan itulah yang dibutuhkan seluruh bidang profesi," ungkap Wamenag.
Salah dan Mushlih
Wamenag berharap para santri tidak hanya menjadi saleh, tapi juga mushlih.
"Menjadi apapun kelak, saya berharap santri tidak hanya menjadi saleh, tapi juga mushlih," ujar Wamenag.
"Karena ukuran kebaikan seseorang adalah sejauhmana ia bermanfaat bagi orang lain. Khairunnasi anfa'uhum linnas," lanjut Wamenag.
Oleh karena itu, Wamenag berpesan agar para santri menata niat dengan sebaik-baiknya. Harus semangat belajar dan ikhlas dalam menuntut ilmu.
"Jadi kita harus bangga menjadi santri, karena santri itu keren," tandasnya.
Hadir dalam silaturahim ini, Pimpinan Pondok Pesantren Al Amin Tasikmalaya KH. Wawan Nawawi, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Adib, Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya Ali Abdul Latief, Kepala Kankemenag Kabupaten Tasikmalaya Usep Saifuddin Muhtan, serta para Guru Ponpes Al Amin.
Advertisement