Wamenag Ajak Tokoh Agama Edukasi Masyarakat Moderasi Beragama
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengharapkan tokoh agama ikut mendampingi dan mengedukasi masyarakat untuk memahami moderasi beragama. Hal ini disampaikan Wamenag saat bersilaturahim dengan pimpinan ormas, pimpinan pondok pesantren, dan penyuluh agama se-Kabupaten Lombok Tengah, Senin 11 Oktober 2021.
Menurutnya, saat ini masyarakat perlu mendapatkan penjelasan dan pemahaman lebih tentang bagaimana moderasi beragama, sehingga tidak ada salah pemahaman tentang moderasi beragama.
"Sebagian masyarakat belum memahami sepenuhnya, apa dan bagaimana itu moderasi beragama. Yang ada di pikiran masyarakat mungkin modernisasi agama, padahal ini dua hal yang berbeda," tuturnya.
Ideal Diterapkan di Indonesia
Moderasi beragama, kata Wamenag, sangat ideal diterapkan di Indonesia. Hal ini sangat diperlukan masyarakat di tengah maraknya isu sara di media sosial.
"Sebenarnya kita sudah menerapkan moderasi beragama sejak dulu. Saat ini hanya perlu refresh saja. Masyarakat perlu diingatkan kembali agar tidak lupa bagaimana pendahulu kita menjaga kerukunan ini dan kita hanya perlu menjaganya agar tetap rukun saat hidup berdampingan dengan perbedaaan," jelas Wamenag.
Bupati Lombok tengah Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya mengatakan, sinergitas yang sudah dibangun Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Lombok Tengah selama ini berbuah manis. Kerukunan di Lombok Tengah terjalin dengan baik hingga saat ini.
"Bermitra dengan Kementerian Agama sungguh salah satu hal yang kami paling syukuri, terlebih dengan bantuan tokoh agama binaan Kementerian Agama. Kerukunan di Lombok Tengah tetap terjaga baik," ujar Pathul.
Bahu Membahu Tokoh Agama
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Lombok Tengah Zamroni Aziz mengatakan, penyuluh agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di Lombok Tengah selalu bahu-membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama. Sehingga, masyarakat setidaknya mengerti pentingnya moderasi beragama.
"ASN dan penyuluh masih menjadi garda terdepan dalam sosialisasi pemahaman moderasi beragama di masyarakat. Bahkan bukan hanya moderasi beragama, tapi juga sosialisasi prokes dan vaksin pada masa pandemi Covid 19," jelas Zamroni.
Silaturahim Wamenag bersama pimpinan ormas, ponpes, dan penyuluh agama ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah. Giat ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Tampak hadir, unsur Rektor UIN Mataram Masnun Tahir, unsur Pimpinan DPRD Lombok Tengah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para tokoh agama di Lombok Tengah, dan penyuluh di Kabupaten Lombok Tengah.
Advertisement