Walikota Tidore Kepulauan dan Istri Positif Covid-19
Walikota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara (Malut), Ali Ibrahim terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Kondisi ini diketahui dari swab dan tes cepat yang dilakukan oleh tim medis.
Sebelumnya, Ali Ibrahim juga menjalani perawatan selama 3 hari di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesorie (RSUD CB) Ternate.
Pria 60 tahun ini diduga terpapar Covid-19 dari pasien ke-100 yakni Sekretaris Kota (Sekota) Tidore Kepulauan yang telah meninggal pada 23 Mei 2020. Saat ini, Ali Ibrahim tercatat menjadi pasien Covid-19 ke-128 di Malut.
Selang beberapa saat kemudian, istrinya yang bernama Sulamah Ali Ibrahim juga dinyatakan positif Covid-19. Keduanya juga telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD CB.
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Malut, Alwia Assagaf mengatakan, Walikota Tidore bersama istrinya dirujuk pada 25 dan 28 Mei 2020 lalu.
“Mereka diduga terinfeksi Covid-19 akibat transmisi lokal dimana sebelumnya Sekretaris Kota Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman meninggal akibat Covid-19. Hasil ini membuat jumlah kasus positif Covid-19 di Malut bertambah sebanyak 11 kasus,” terang Alwia Assagaf, Jumat 30 Mei 2020.
Walikota Tidore dan istri memang mengalami batuk dan sesak nafas atau peneumonia, namun saat ini kondisi keduanya sudah berangsur membaik. Kemungkinan mereka akan dipindahkan ke lokasi karantina di Sahid Hotel.
“Saat ini gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Malut terus melakukan tracing kontak untuk mengantisipasi penularan di kalangan pejabat Kota Tidore Kepulauan,” tutup Alwia Assagaf.
Alwia Assagaf yang juga merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut ini juga memaparkan sebaran pasien terbaru Covid-19. Pasien 129 yang berinisial Tn. AB, 55 tahun, berasal dari Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah. Dia berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Pasien 130 berinisial Tn. MFN, 37 tahun dan berdomisili di Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate Selatan. Saat ini, pria berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini diisolasi di RSUD Chasan Boesoirie.
Selanjutnya, Pasien 131 Tn. M, 33 tahun, asal Kelurahan Jati Perumnas, Ternate Selatan. Dia juga berstatus PDP. Pasien 132, berinisial Tn. R, 65 tahun dan merupakan warga Bastiong Talangame, Ternate Selatan. Dia dirawat dengan status PDP.
Pasien 133 adalah warga Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan, berinisial Tn. HM, 47 tahun. Pasien ini berstatus ODP. Kemudian Pasien 134 beralamat di Kelurahan Kayu Merah dan berinisial Tn. A, 51 tahun. Dia berstatus PDP.
Pasien 135 berinisial Tn. JS, 48 tahun, asal Kelurahan Sangaji, Ternate Utara. Statusnya PDP.
Pasien 136 adalah Ny. NH, 55 tahun, asal Kelurahan Soa Sio, Ternate Tengah dan berstatus PDP.
Lalu ada Pasien 137 yang berinisial Tn. MRK, 55 tahun dari Lingkungan Siko Kelurahan Sangaji Utara, Ternate Utara, berstatus PDP. Pasien sudah meninggal dunia di RSUD Chasan Boesoirie dan sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Selanjutnya Pasien 138 berinisial Tn. SU, 55 tahun, berstatus PDP. Dia berasal dari Kelurahan Sangaji. Sementara Pasien 139 merupakan istri Walikota Tidore Kepulauan. Pasien berusia 56 tahun ini saat ini dirawat di RSUD Chasan Boesoirie bersama dengan suaminya yang didiagnosis positif Covid-19 sehari sebelumnya.
Jumlah pasien Covid-19 di Maluku Utara yang dinyatakan sembuh masih tetap 21 orang. Sedangkan pasien meninggal menjadi 7 orang. Saat ini, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) mencapai 972 orang, ODP 83 orang, dan PDP 31 orang.
Pemeriksaan rapid test sejauh ini telah dilaksanakan kepada 5.355 orang. Hasilnya, 324 orang dinyatakan reaktif yang terdiri atas 105 OTG, 52 ODP, 23 PDP dan 144 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
Advertisement