Walikota Tanjung Pinang Diduga Positif Corona
Walikota Tanjungpinang Syahrul dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sabtu pagi. Begitu tiba di rumah sakit, dia langsung masuk ruang isolasi.
Tim medis yang membawa Syahrul dari kediamannya menuju rumah sakit mengenakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap seperti sedang menangani pasien COVID-19. Diduga, Syahrul terinvensi COVID-19.
Seorang petugas yang membawa disinfektan juga mengenakan APD.
Syahrul tampak terbaring lemas ketika dikeluarkan dari mobil ambulans. Ia mengenakan oksigen dan dibawa tim medis menuju ruang isolasi.
Kemudian mobil ambulans disemprot petugas dengan menggunakan disinfektan. Bahkan telepon seluler yang dibungkus plastik juga disemprot disinfektan.
Di depan IGD, Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menjelaskan bahwa sejak awal sudah menunggu kedatangan Syahrul. Namun ia enggan membeberkan penyakit apa yang diderita Syahrul.
Rustam pun tidak mendekati Syahrul saat dibawa keluar dari mobil ambulan. Ia memberi semangat kepada Syahrul agar cepat sembuh.
Syahrul mendengarnya, dan mengangkat tangan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kepri dr Tjetjep Yudiana, M.Kes mengatakan pada Jumat kemarin Syahrul sudah diperiksa di RSUD Kepri di mana dokter yang memeriksa menyarankan agar dirawat, namun Syahrul minta pulang.
Namun Tjetjep enggan membeberkan hasil rontgen terhadap paru-paru Syahrul.
"Semalam dokter sudah meminta Pak Syahrul dirawat di RSUD, namun beliau ingin dirawat di rumah," katanya.
Dari hasil rontgen ditemukan pneumenia di paru-paru Syahrul. Kondisi ini yang menyebabkan Syahrul mengalami kesakitan dan sesak napas. (ant)