Walikota Surabaya Minta Warga Patuh Imbauan Tidak Libur Nataru
Pemerintah Pusat telah menghapus cuti bersama Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta masyarakat untuk mengikuti arahan Pemerintah Pusat untuk mengurangi mobilitas pada libur Nataru.
"Kita mengikuti saja aturan dari pemerintah pusat. Pemerintah pusat menghapus libur natal, secara otomatis kan pada SE akan ikut ke pemerintah daerah," kata Eri saat ditemui di Balai Kota, Surabaya, Kamis 28 Oktober 2021.
Ia mengharap masyarakat dapat mengikuti aturan ini untuk menjaga kondisi Surabaya tetap kondusif dari penyebaran Covid-19, meskipun saat ini berdasar asesmen level yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sudah berada di level satu atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Masyarakat diharapkan dapat belajar dari beberapa pengalaman libur hari besar yang selalu menimbulkan kasus yang tinggi karena tingginya mobilitas dan penerapan protokol kesehatan yang rendah.
"Kalau ini tidak berhati-hati, kalau kumpulannya lebih dahsyat dari pada pencegahannya. Maka dikhawatirkan ada gelombang ketiga. Ini yang kita harapkan agar warga waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Eri.
Sementara itu, berdasar data terakhir di lawan www.lawancovid-19.surabaya.go.id hari ini 28 Oktober 2021, kasus yang tengah dalam perawatan hanya tersisa delapan orang dari yang sebelumnya angka keterisian tempat tidur rumah sakit selalu penuh.
Meski kasus aktif melandai, Eri Cahyadi mengajak warga untuk menjalankan aturan yang ada dan menjaga kotanya.
"Karena saat ini Kota Surabaya mulai bangkit. Dijaga kotanya, tetap jaga protokol kesehatan, sehingga kita tetap bisa menjalankan roda perekonomian Surabaya," pungkasnya.
Advertisement